Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Dari Taman Bacaan Sederhana Menuju Simbol Kebangkitan Seni Tradisional di Kampung Dulmuluk

21 April 2025   00:19 Diperbarui: 21 April 2025   00:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah sukses taman bacaan ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan inovatif.

Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, menjadikan seni tradisional sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari, dan memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan budaya lokal, taman bacaan ini telah menjadi model inspiratif bagi pelestarian budaya di berbagai daerah.

Keberhasilannya  menunjukkan bahwa tradisi dapat tetap hidup dan berkembang di era modern, dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang.

Palembang, 20 April 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun