Mohon tunggu...
Harlis Sang Putra
Harlis Sang Putra Mohon Tunggu... Jurnalis

Tentang Saya Halo, saya Harlis Sang Putra, seorang jurnalis dari salah satu media yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers. Saya juga aktif sebagai Kompasianer di platform Kompasiana, yang dikelola oleh PT Kompas Cyber Media. Melalui Kompasiana (https://www.kompasiana.com), saya berkomitmen menyuarakan informasi publik, aspirasi masyarakat, serta dinamika kebijakan dari tingkat desa hingga nasional. Bagi saya, tulisan bukan sekadar media informasi, tetapi juga sarana untuk mencerdaskan dan membangun kesadaran kritis di tengah masyarakat. Sebagai bagian dari ekosistem Kompasiana—sebuah platform blog yang diluncurkan sejak tahun 2008 dan telah berkembang menjadi media sosial berbasis konten orisinal pengguna (user-generated content)—saya melihat pentingnya ruang yang independen untuk menyampaikan gagasan dan pengalaman langsung dari lapangan. Dengan semangat “Beyond Blogging”, saya tidak hanya menulis, tetapi juga aktif dalam literasi digital dan pemberdayaan komunitas. Melalui artikel, foto, dan video, saya berusaha menyajikan konten yang informatif, kredibel, dan bermanfaat. Pengalaman saya di dunia jurnalistik dan pengelolaan media menjadi fondasi dalam menjaga etika profesi, akurasi data, dan keberimbangan informasi dalam setiap karya yang saya publikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

LSM Gerindo Minta Pemerintah Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Ratusan Siswa Keracunan di Lebong

27 Agustus 2025   18:50 Diperbarui: 27 Agustus 2025   18:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebong -- DPD LSM Gerakan Reformasi Indonesia (Gerindo) Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu  menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa keracunan massal siswa yang menimpa lebih dari seratus siswa usai menyantap makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu pada Rabu (27/8/2025).

Ketua DPD LSM Gerindo Lebong, Elfi Ansori, B.Sc, menegaskan bahwa kejadian ini menjadi bukti lemahnya pengawasan pemerintah daerah, baik dalam hal distribusi maupun kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak sekolah.

"Program makan bergizi gratis seharusnya memberikan manfaat untuk kesehatan generasi muda. Namun bila tidak diawasi ketat, justru berbalik menjadi ancaman. Kami mendesak pemerintah daerah bersama DPRD Lebong segera melakukan evaluasi menyeluruh," tegas Elfi.

Menurutnya, LSM memiliki tugas dan fungsi sebagai kontrol sosial, mitra kritis pemerintah, serta pelindung kepentingan masyarakat, sehingga wajar bila pihaknya mendesak agar kejadian serupa tidak terulang.

Gerindo juga menyoroti adanya dugaan kelalaian dalam proses penyediaan makanan, mulai dari bahan baku, pengolahan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

"Anak-anak adalah aset bangsa. Jangan sampai program nasional yang seharusnya menyehatkan, justru merugikan karena lemahnya pengawasan. Kami mendorong aparat penegak hukum turun tangan untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian atau penyalahgunaan anggaran dalam program ini," tambahnya.

Selain mendesak investigasi, LSM Gerindo juga meminta pemerintah daerah menyiapkan langkah pemulihan, termasuk pendampingan kesehatan bagi siswa yang terdampak dan memberikan jaminan agar pelayanan pendidikan tidak terganggu.

Peristiwa keracunan massal ini menjadi alarm keras bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam menjalankan program bantuan yang menyentuh langsung masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun