Lomba ini memiliki latar belakang dari pahlawan-pahlawan yang dikala itu berjuang demi rakyatnya dan dipaksa bekerja selama masa penjajahan, kemudian lomba ini dijadikan makna untuk menunjukkan bentuk kebersamaan,gotong royong, dan solidaritas. Tentu juga dari lomba ini kita juga dapat merasakan perjuangan yang dirasakan oleh pahlawan-pahlawan kita.
Memang latar belakang dari setiap lomba yang disebutkan sebelumnya terdengar menyedihkan dan sempat terpikir dari saya "mengapa lomba kita ini berdasarkan dari hasil penjajahan belanda ataupun jepang?, setelah saya tahu makna dan filosofi lomba itu seakan akan kita seperti kembali ke masa kelam itu" begitulah ujar saya. Namun ternyata saya salah.
Ketika saya mengkilas kembali makna dan filosofi dari lomba tersebut, justru seharusnya saya bisa ambil kesimpulan positif. Dari semua masalah dihadapi pada saat itu, "Perjuangan" yang menjadi nilai moral terbesar dari lomba tersebut.Â
Di saat kita melakukan lomba kita selalu penuh dengan teriakan semangat, euforia antusias peserta dan juga banyaknya canda dan tawa di setiap momen-momen.Â
Hal buruk yang ditimpa masyarakat pada saat zaman penjajahan itu dijadikan perayaan lomba di hari raya besar indonesia, dan menurut saya itu hal yang luar bisa bila dilihat secara psikologis, karena bisa mengubah hal yang buruk dan kelam menjadi sesuatu yang menyenangkan dan masih terus dilakukan sampai saat ini.
Jadi bila anda masih bermalas-malasan untuk tidak mengikuti lomba di hari perayaan HUT RI besok menurut saya sangat disayangkan. Karena kita nanti tidak merasakan apa itu arti nilai Perjuangan,Kebersamaan, sekaligus merasakan sejarah yang kelam menjadi sesuatu yang bisa jadi penuh dengan tawa dan keseruan.
Semangat terus kompasianer! semoga artikel saya ini bisa membangun semangat para pembaca lainnya dan juga bisa menginspirasi.
Salam