[caption id="attachment_281691" align="aligncenter" width="648" caption="Kuda juara yang disantet sampai buta (foto: harjasaputra)"][/caption] Boleh percaya boleh tidak, kuda yang sangar seperti tampak pada foto di atas matanya mendadak buta. Meskipun badannya tinggi besar, namun matanya terlihat aneh. Hanya mata putihnya saja yang tampak. Bukan karena tertusuk benda atau karena usia, tapi karena disantet. Agak janggal terdengarnya? Memang. Hal itu juga yang saya rasakan ketika mendengar penuturan dari si empunya, M. Amin, pehobi kuda pacu di wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. "Kuda ini sudah buta sekarang, tidak bisa dipakai buat pacuan lagi. Diguna-guna sama orang jadi begini", ujar M. Amin, namanya tersohor di Pulau Sumbawa sebagai pehobi kuda pacu. Setiap event pacoa jara (balap kuda), kuda-kudanya selalu ikut tampil dan tak jarang memenangi pertandingan. Di kandangnya terlihat banyak sekali kuda pacu yang dipelihara. Saya hitung, sewaktu berkunjung ke kandangnya beberapa hari yang lalu di bulan November 2013, ada sekitar 10 kuda dengan beraneka postur. Ada yang tinggi-tegap, kuda peranakan campuran antara kuda australia dan kuda sumbawa. Ada juga kuda khas Dompu atau pulau Sumbawa yang kecil tapi larinya kencang. [caption id="attachment_281703" align="alignnone" width="640" caption="Kuda-kuda di kandang dengan beragam postur (harjasaputra)"]




Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI