Mohon tunggu...
Hariyono Ramzy
Hariyono Ramzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Akurat Tajam dan Terpercaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Narasi@Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pandemi Covid-19 Hilangkan Tradisi Bersalaman di Hari Lebaran

13 Mei 2021   21:05 Diperbarui: 13 Mei 2021   21:07 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANYUWANGI - Bersalaman saat hari raya Idul Fitri merupakan tradisi masyarakat Indonesia untuk menjaga tali silaturahmi antar sesama. Namun di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diminta untuk meniadakan tradisi tersebut. 

Hal ini dimaksud untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

Hilangnya tradisi Bersalaman membuat suasana hari Raya Idul Fitri tahun ini terlihat sepi. Padahal sebelum pandemi Covid-19 melanda, tradisi anjangsana saling bermaafan sambil bersalaman selalu mewarnai setiap lebaran di kampung.

Suasana lebaran di malam hari
Suasana lebaran di malam hari
Seperti halnya yang terjadi di Dusun Purwosari Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur saat ini, tradisi turun temurun yang selalu di warnai keceriaan warga sepulang dari sholat id kini tidak nampak sama sekali, Kamis (13/5/2021). 

Padahal tradisi anjangsana saling bermaafan antar warga yang selalu disertai dengan berjabat tangan merupakan bentuk tindakan yang memaknai suatu kemenangan karena selama sebulan penuh mampu berpuasa menahan hawa nafsu.

Sugeng dan keluaraga warga Desa Benculuk
Sugeng dan keluaraga warga Desa Benculuk
Menurut Sugeng salah satu warga Desa Benculuk mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda saat ini memang sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. 

Pandemi Covid-19 sudah merubah tatanan sosial masyarakat yang sudah menjadi tradisi turun temurun sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam. 

Saat ini kewaspadaan masyarakat akan penyebaran dan penularan Covid-19 semakin bertambah. Sehingga di hari raya idul fitri tahun ini, masyarakat sangat membatasi aktivitas beranjangsana dan bermaafan sambil bersalaman.

"Dalam masa Covid-19 ini kita tentu dianjurkan untuk tidak melakukannya (salaman), supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Yaitu berupa penyebaran dan penularan Covid-19 yang saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Sebab salah satu cara penyebaran virus ini yang paling efektif adalah melalui kontak badan secara langsung seperti bersalaman," jelas Sugeng.

Berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 24 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadhan dan Syawal 1442 H, memutuskan panduan dan ketentuan hukum yang tertuang di huruf E ayat 8 yang berbunyi sebagai berikut: Pelaksanaan silaturrahim halal bi halal boleh dilakukan melalui media virtual atau secara langsung seperti berkunjung ke sanak keluarga dan tetangga, juga halal bihalal di tempat kerja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti kebijakan Pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun