Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Lima Elemen Jurnalistik dalam Film "State of Play"

11 Mei 2018   20:03 Diperbarui: 11 Mei 2018   21:04 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
State Of Play (2009) sumber: vosub.club

State of Play adalah film tentang seorang wartawan / jurnalis yang memiliki misi mengungkap skandal kematian seorang Sonia Baker yang merupakan asisten dari seorang anggota kongres di Amerika dari kubu Republik yaitu Stephen Collins. Dalam alur cerita film ini memperlihatkan bagaimana kredebilitas seorang jurnalis diterapkan oleh sang tokoh utama yaitu Cal Mc Gafrey adalah seorang wartawan dari Washington Globe.

 Film thriller politik Inggris -- Perancis -- Amerika yang rilis pada tahun 2009 merupakan adaptasi dari enam bagian serial televise Inggris dengan nama yang sama yang pertama kali ditayangkan di BBC One pada tahun 2003. Film ini disutradarai oleh Kevin Macdonald dari sebuah scenario yang di tulis oleh Matthew Michael Carnahan, Tony Gilroy, Peter Morgan dan Billy Ray.

Diawal cerita, Film ini mengisahkan tentang seorang pencuri di Washington D.C, ditembak oleh lelaki dengan membawa sebuah tas. Seorang pengantar pizza yang menyaksikan hal tersebut juga ditembak. Paginya, seorang wanita muda tewas karena tertabrak kereta yang diduga sebagai aksi bunuh diri.

Dewan Perwakilan Rakyat, Stephen Collins (Ben Affleck) terkejut mendengar berita tersebut karena wanita tersebut adalah Sonia Baker (Maria Thayer), bawahannya. Collins yang memiliki pengalaman militer, memimpin penyelidikan ke PointCorp, sebuah perusahaan kontraktor.

Collins mengatakan pada seorang kawan lama bahwa ia telah berselingkuh dengan Sonia dan Sonia mengiriminya sebuah pesan video pada hari kematiannya, yang mana merupakan hal aneh yang dilakukan oleh seseorang yang akan bunuh diri.

Della Frye (Rachel McAdams), seorang reporter dan juga blogger dari surat kabar Cal, dan editornya, Cameron Lynne (Helen Mirren), mengungkap bahwa kematian Sonia hanya muncul di tiga CCTV di sistem kamera Metro.

Ternyata, kematian Sonia berhubungan dengan pencuri yang tertembak di Washington. Della kemudian mengunjungi pengantar pizza yang sudah sadarkan diri dari komanya, yang tidak lama kemudian meninggal karena ditembak oleh seorang sniper di depan mata Della.

Kemudian terungkapkan bahwa PointCorp mendapatkan 36.95 milyar EURO setiap tahunnya dari aktivitasnya di Timur Tengah. Cal berbicara dengan Collins, yang membagi temuan penyelidikannya -- PointCorp bekerja sama dengan kontraktor lain untuk membuat monopoli dan membeli pemerintahan di US. Mata-mata Cal di PointCorp kembali dengan sebuah alamat yang diduga adalah alamat si pembunuh.

Della akhirnya mengetahui identitas dari pria pembunuh dengan tas kantor tersebut, yang ternyata adalah Dominic Foy (Jason Bateman), PR dari PointCorp. Foy mengungkapkan bahwa ia menggunakan Sonia untuk memata-matai Collins dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh PointCorp. Namun, Sonia malah jatuh cinta pada Collins, dan mengandung anaknya ketika ia terbunuh.

Setelah berselang beberapa saat , Cal menyadari bahwa Collins sudah mengetahui bahwa Sonia bekerja untuk PointCorp. Collins kemudian menyewa pembunuh bayaran untuk mengawasi Sonia. Pembunuh tersebut adalah Bingham (Michael Berresse). Bingham sangat membenci PointCorp dan ia mencoba untuk membunuh Sonia tanpa ijin dari Collins.

Cal memperingatkan Collins bahwa ia memberikan 3 menit untuk kabur karena ia telah menelepon polisi. Setelah Collins meninggalkan gedung kantornya, Cal dihadang oleh Bingam. Beruntungnya, polisi datang dan menembak Bingham sebelum ia menembakan pistol ke arahnya. Di akhir film diketahui bahwa Collins ditangkap dan diamankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun