Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Tantangan Berat Menulis Blog

26 April 2018   22:08 Diperbarui: 27 April 2018   03:12 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (pixabay)

Ingin menulis blog? Seluruh ide sudah mengendap di kepala dan siap ditumpahkan dalam tulisan. Tapi apa daya, tenaga terkuras setelah bekerja, waktu pun seakan tak ada. Semangat masih berkobar tapi kemauan tetap padam.

Kesimpulannya, menulis itu tidak mudah. Bukan karena sulitnya bahan tulisan, tapi justru dari hal-hal lainnya di luar itu. Ada banyak tantangan untuk menulis, tapi menurut saya, 3 inilah yang paling utama.

Pertama, memulai menulis

Berat memang untuk memulai menulis. Keingininan boleh jadi ada, tapi kesungguhan mewujudkannya belum tentu ada. Rasa malas dan sikap menunda lebih kuat daripada motivasi menulis.

Kalaupun kendala-kendala itu teratasi, tantangan berikutnya muncul. Sulit sekali menyusun kalimat pembuka. Bingung, apa yang harus ditulis dan darimana memulai tulisan. Ditambah lagi, teori sekian detik awal adalah penentu tulisan dibaca orang atau tidak, makin membebani pikiran kita.

Akhirnya, otak rasanya lelah, kalah, dan menyerah sebelum menulis. Kalaupun tetap dilakukan, muncul anggapan menulis adalah pekerjaan yang sangay berat, menguras tenaga, bahkan traumatik. Akhirnya, menulis bukan lagi aktivitas yang menyenangkan.

Boleh dikatakan, ini adalah tantangan terberat.

Kedua, memilih judul

Judul ini menjadi daya tarik pertama suatu tulisan agar dibaca orang. Tentu itu bukan hal mudah. Sebagian orang membuatnya pada awal tulisan. Sementara orang menyimpulkan judul ditentukan setelah tulisan jadi. Mana idealnya? Sama saja, tergantung kenyamanan penulis. Masalah muncul ketika sebagian blogger terlalu fokus untuk membuat judul yang menarik dan unik. Alhasil, tidak jarang mereka menuliskan judul yang tidak nyambung dengan isi tulisan atau judul tidak merepresentasikan inti tulisan. Padahal, judul yang ideal adalah rangkaian beberapa kata yang merepresentasikan esensi isi tulisan.

Ketiga, berhenti menulis

Jangan salah, sekali kita menulis sulit untuk berhenti. Tidak mudah untuk membatasi ide. Seakan kita tidak rela menahan sebagian ide yang sudah ada di kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun