Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Asap yang Membunuh "Janin" Kita

25 September 2019   20:16 Diperbarui: 26 September 2019   07:52 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Dok. BBC Indonesia)

Polusi udara dalam tingkat tertentu memicu peradangan ibu hamil dan mempengaruhi perkembangan janin. Partikel pencemar dalam jelaga berkontrubusi langsung terhadap kesehatan janin. Karbon polutan bisa berasal dari polusi lalu lintas, bahan bakar batubatar dan kebakaran lahan.

Kabut asap memicu berbagai penyakit diri, antara lain infeksi saluran pernafasan, batuk, sesak nafas, penurunan fungsi paru, pneumonia, dan iritasi mata. Dalam kabut asapa kebakaran ada senyawa berbahaya, gas dan partikel ukuran nano yang terhirup dalam paru-paru manusia.

Senyawa tersebut di antaranya hidrokarbon, akrolein, karbon dioksida, nitrogen, karbon monoksida, sianida, sulfur dioksida. Senyawa tersebut tentu bersifat karsinogenik.

Pemerintah melalui lembaga terkait tidak bisa menutup mata dan telinga apalagi bungkam terhadap dampak destruktif bagi kesehatan warga di sekitar lokasi kebakaran. 

Paparan asap dari kebakaran hutan berdasarkan jurnal GeoHealth memicu kematian dini di Indonesia setiap tahunnya. Pembakaran hutan dan lahan yang berulang kaki terjadi dikategorisasikan sebagai kejahatn ekologi yang berdampak terhadap hilangnya generasi penerus di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun