Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerwani dan "Hoaks Yang Membunuh"(Bagian 1)

24 Mei 2019   07:38 Diperbarui: 24 Mei 2019   08:09 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerwani ~ Sumber gambar: Instagram Jingga Rasa

Para pelacur ini tidak segera dibebaskan. Sementara itu Atikah mcngganti nama dengan Jamilah hingga tertangkap. Saina, Emmy dan Jamilah ternyala menjadi sangat berjasa buat tentara dalam membangun plot fiksi kekejaman anggota Gerwani. Emmy yang disiksa hebat, dijanjikan akan dibebaskan dan diberi uang jika ia mau menandatangani sebuah surat pernyataan. Fakta penyiksaan yang dilakukan pada tahanan perempuan dilakukan dengan cara yang tak kalah kejamnya.

Gagang pecut ditusuk-tusukkan ke dalam lubang vagina perempuan yang dipaksa mengaku dirinya sebagai anggota Gerwani. Bahkan tali pengikat kerbau diikatkan di lehernya, kemudian ditarik berjalan telanjang di depan para tahanan laki-laki. Para tahanan pemuda pemudi yang dipaksa bersetubuh, dengan arus listrik disengatkan ke alat kelamin mereka. Emmy akhirnya menandatangani tanpa tahu apa isi pernyataan itu karena ia sendiri buta huruf. Tapi ia merasa lega karena penyiksaan berhenti.

Ternyata surat itu berupa pernyataan, bahwa dirinya sebagai Ketua Gerwani cabang Jakarta dan telah ikut ambil bagian dalam penyiksaan kelamin terhadap para jendral di Lubang Buaya. Mereka memberinya uang dua ratus rupiah dan Emmy tetap di penjara sampai tahun 1979. Pola pola kampanye dengan berita bahwa Gerwani mendatangi rumah rumah keluarga korbang penculikan. Berita ini dimuat di Harian Angkatan Bersenjata tgl 10 Oktober, seperti diberitakan dalam editorial.

Bahwa orang orang kalap, yaitu kerasukan mahluk jahat dari Pemuda Rakyat dan Gerwani dengan giat melakukan perbuatan-perbuatan teror. Perempuan perempuan tak dikenal mendatangi rumah-rumah para pahlawan kita dengan memakai mukena seakan-akan mereka orang-orang Muslim. Gerak gerik mereka menimbulkan kecurigaan. karena jelas mereka itu orang orang Gerwani. Untungnya rencana jahat mereka itu telah terbongkar, sebelum sempat melakukan perbuatan jahat terhadap keluarga para Pahlawan Revolusi..

Lebih lanjut koran itu " menceritakan kebiadaban " terhadap Letnan Pierre Tendean.  Cerita ini membuktikan tentang kebinatangan Gestapu. Sesudah tertangkap ia disiksa dengan sangat kejam karena para penculik itu mengira ia Jendral Nasution. Tapi kemudian ia diserahkan kepada sukarelawan sukarelawan Gerwani. Lalu dengan tangan dan kaki terikat, Tendean menjadi permainan cabul setan setan perempuan Gerwani yang perbuatan mereka merendahkan martabat Wanita Indonesia.

Harian ' Angkatan Bersenjata ' menambah bobot fiksi menyeramkan tentang Gerwani dengan menyatakan bahwa sukarelawan sukarelawan Gerwani telah bermain main dengan para jendral dengan menggosok-gosok kan kemaluan mereka ke kemaluan sendiri. Harian ' Berita Yudha ' pada tanggal yang sama memberitakan bahwa tubuh para jendral itu telah dirusak. Mata dicungkil dan ada yang dipotong kemaluan mereka. Semua pemberitaan sepertinya memang dibuat untuk menyiapkan sebuah aksi balas dendam yang masif. terlebih hanya koran Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha yang boleh terbit pada minggu minggu pertama sejak gerakan tersebut. Mengherankan, koran yang menjadi corong PKI ' Harian Rakyat ' justru diperbolehkan terbit pada tanggal 2 Oktober 1965.

Selanjutnya setelah koran koran lain diperbolehkan terbit, serta merta mereka mengambil sumber berita yang sebelumnya ditulis di koran Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha. Harian ' Duta Masyarakat ' milik NU memuat sebuah karangan pendek berjudul " Gerwani Bermoral Benjat ".orang-orang Gerwani menari nari telanjang di depan korba korban mereka. Tingkah laku mereka mengingatkan kita pada upacara kanibalisme yang dilakukan suku-suku primitif. Marilah kita serahkan pada kaum wanita untuk mengadili moral kewanitaan orang Gerwani yang bermoral bejat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun