Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Santri di antara Para Pencari Beasiswa

18 November 2018   00:32 Diperbarui: 18 November 2018   01:49 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Semarang,18/11/2018) Santri beberapa tahun belakangan ini mendapatkan tempat dan ruang diskusi di dalam lingkup nasional, dari penetapan hari santri sampai pembangunan fisik bangunan pondok pesantren tempat mereka belajar, tak terkecuali dalam perolehan pembiayaan pendidikan pasca mondok di pesantren mereka dulu. 

Senin (12/11/2018) yang lalu, Pemerintah melalui Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan memberikan program beasiswa untuk santri yang bersumber dari program beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan. Hal ini tentu memiliki jalan yang panjang sampai program ini muncul. Jalur ini diharapkan mampu mempermudah santri sehingga memberikan banyak peluang untuk mengenal dan melanjutkan proses belajar di dalam negeri maupun luar.

Kita tentu mengetahui bahwa program beasiswa santri di lingkungan Kemenag sudah ada sejak 2005. Jalur LPDP baru-baru ini menjadi angin segar membuka jalur khusus bagi santri. Beasiswa LPDP untuk santri memperluas akses bagi santri yang mumpuni. 

Mereka berpeluang untuk melanjutkan studi di sekitar 200 universitas di dunia, diantara Times Higher Education, Academic Ranking of World University dan masih banyak yang lainnya. Program studi yang ditawarkan tentu beragam, antara lain, ilmu kedokteran, farmasi, keperawatan dan beberapa ilmu murni. Program kali ini menjadi titik pembaharuan karena negara memberikan peluang yang lebih besar kepada santri yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat Indonesia.

Santri bagiku adalah mereka yang mengambil peran menggerakkan dan menghidupkan keberagaman dalam sisi keindonesiaan. Saat ini, kita mendapatkan porsi yang lebih besar perhatian negara dalam melihat potensi sumber budaya pondok pesantren. Hal yang selanjutnya dibuktikan adalah bagaimana kiprah institusi pesantren agar lebih bermanfaat bagi kemaslahatan, bagaiman institusi ini memiliki peningkatan kualitas keilmuan. Seharusnya pondok pesantren tidak terkotak-kotak hanya dalam ilmu agama, namun bisa ilmu umum.

Sebagaiman laporan yang dirilis oleh Kemenag, bahwa tahun 2018 beasiswa santri LPDP mengakomodasi kurang lebih 100 pendaftar untuk jenjang master atau doktoral, dalam negeri ataupun luar. Pendaftaran akan dibuka pada 15 November sampai dengan 31 Desember 2018. 

Kemenkeu tentu mendukung program ini dengan proses yang profesional dan transparan. Sepertiga dari dari dana yang dikelola  oleh Kemenkeu akan dialokasikan untuk program ini. Sejak beasiswa santri ada pada tahun 2005, total penerima mencapai 4.276 orang. Dari jumlah tersebut masih ada 848 masih menempuh studi dan sisanya sudah profesional dalam bidangnya, semisal dokter, pendidik, teknokrat dan lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun