Salah satu seri merdeka belajar kemdikbudristek adalah Guru Penggerak. Program ini diharapkan mampu melahirkan para guru yang mampu mentransformasikan pendidikan di Indonesia yang mendukung tumbuh kembang peserta didik  secara menyeluruh sehingga menjadi peserta didik berkarakter Profil Pelajar Pancasila. Â
Selain itu Guru Penggerak juga disiapkan menjadi pemimpin pembelajaran. Hal ini dikarenakan dalam pendidikan guru penggerak fokus terhadap pengembangan kompetensi pedagogi yang berpusat pada peserta didik secara menyeluruh serta kompetensi kepemimpinan yang mengembangkan budaya kolaborasi.Â
Pembelajaran abad ke-21 menekankan pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman modern dan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga global yang berdaya saing di era digital. Untuk mencapai hal tersebut maka peranan guru penggerak dalam pembelajaran sangatlah penting antara lain sebagai berikut:Â
1. Fasilitator Pembelajaran Aktif
Guru penggerak tidak hanya menyampaikan informasi kepada siswa, tetapi juga memfasilitasi proses pembelajaran yang aktif. Mereka mendorong diskusi, kolaborasi, dan eksplorasi aktif materi pembelajaran oleh siswa.
2. Mendorong Keterlibatan Siswa
Guru penggerak menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran mereka. Mereka menggunakan berbagai strategi pengajaran yang menarik dan relevan untuk memicu minat siswa dan menginspirasi keterlibatan mereka. Â
3. Menyediakan Dukungan IndividualÂ
Guru penggerak memahami kebutuhan individual dan gaya belajar siswa mereka. Mereka menyediakan dukungan yang diperlukan bagi siswa untuk mencapai potensi mereka secara penuh, baik itu dalam hal bimbingan akademis, dukungan emosional, atau pemecahan masalah melalui pendekatan segitiga restitusi yang dipelajari dalam masa pendidikan guru penggerak.
4. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Guru penggerak mendorong siswa untuk berpikir kreatif, menjelajahi ide-ide baru, dan mengembangkan solusi inovatif untuk masalah. Mereka menciptakan lingkungan di mana gagasan-gagasan baru didorong, dan kesalahan dianggap sebagai bagian alami dari proses pembelajaran.