Mohon tunggu...
HARISHA NURAFFIFAH
HARISHA NURAFFIFAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Halo Readers! Perkenalkan nama saya Harisha Nur Afifah akrab dipanggil sasa. saat ini saya sedang menjalani kuliah semester 5 disalah satu kampus di Bandung. di blog ini saya akan banyak berbagi cerita, pengalaman saya menjadi mahasiswa, juga kemungkinan akan me-review makanan atau tempat saya kunjungi. Enjoy reading everyone!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Update Terkini Tentang Konflik Palestina-Gaza: Keadaan Saat Ini dan Harapan untuk Masa Depan

6 November 2023   16:00 Diperbarui: 6 November 2023   16:00 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik antara Palestina dan Israel, khususnya di wilayah Gaza, menjadi salah satu sumber ketegangan terbesar dunia dalam beberapa dekade terakhir. Terakhir kali dunia menyaksikan eskalasi  konflik ini secara serius adalah pada tahun 2021, yang menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak. Namun, situasinya masih kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam untuk menyikapinya dengan bijak. Pada artikel kali ini, kita akan melihat perkembangan terkini di Palestina-Gaza serta harapannya ke depan.

Latar Belakang

Konflik Palestina-Israel telah berlangsung sejak pertengahan abad ke-20, berkaitan dengan klaim kedua pihak terhadap wilayah yang sama di Timur Tengah. Gaza, sebuah wilayah yang terletak di bagian barat Israel, berperan penting dalam dinamika konflik ini. Teritori ini dihuni oleh lebih dari dua juta penduduk Palestina dan menghadapi tekanan ekonomi serta keamanan yang signifikan. Berikut ada beberapa faktor yang juga menyebabkan konflik ini terjadi:

  • Klaim Wilayah

Konflik tersebut melibatkan klaim teritorial Israel dan Palestina atas tanah yang sama dengan wilayah Israel modern, Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur), dan Jalur Gaza. Palestina ingin mendirikan negara merdeka di kawasan ini, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Namun, Israel telah membangun pemukiman Yahudi di Tepi Barat, yang dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional

  • Blokade Gaza

Gaza adalah sebuah wilayah sempit di pesisir Mediterania, berada di bawah blockade Israel sejak 2007. Blockade ini telah menyebabakan krisis kemanusiaan yang serius, dengan keterbatasan akses ke sumber daya dasar seperti makanan, obat-obatan, dan air bersih.

Konflik Militer

  • Konflik bersenjata antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza, terutama Hamas, telah terjadi secara berkala. Serangan udara Israel dan serangan roket dari Gaza sering terjadi, menyebabkan korban jiwa di kedua belah pihak, terutama warga sipil.
  • Perkembangan Terbaru
  • Gencatan senjata telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu Israel dan Hamas. Gencatan senjata ini mulai berlaku pada tanggal 21 Mei 2023, setelah berlangsungnya perang selama 11 hari.
  • Gencatan senjata ini disambut baik oleh masyarakat internasional. PBB dan berbagai negara mendesak kedua belah pihak untuk menghormati gencatan senjata dan menyelesaikan konflik secara damai.
  • Meskipun gencatan senjata telah disepakati, namun ketegangan masih tetap tinggi di Gaza. Warga Gaza masih trauma dengan perang yang baru saja terjadi, dan mereka khawatir konflik akan kembali pecah.

Berikut adalah beberapa detail dari perkembangan terbaru konflik di Gaza:

  • Gencatan senjata dicapai setelah adanya mediasi dari Mesir. Mesir telah memainkan peran penting dalam upaya meredakan konflik di Gaza.
  • Gencatan senjata ini mencakup seluruh wilayah Gaza dan Israel. Artinya, tidak ada serangan militer yang dapat dilakukan oleh kedua belah pihak.
  • Gencatan senjata ini akan berlangsung selama 10 hari. Kedua belah pihak akan bertemu kembali setelah 10 hari untuk membahas kelanjutan dari gencatan senjata.

Meskipun gencatan senjata telah disepakati, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menyelesaikan konflik di Gaza secara damai. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan pandangan antara Israel dan Hamas tentang status wilayah Gaza. Israel menginginkan Gaza tetap berada di bawah kendalinya, sementara Hamas menginginkan Gaza menjadi negara merdeka.

Harapan untuk Masa Depan

Meskipun konflik ini sulit dipecahkan dalam waktu singkat, ada harapan untuk mencapai perdamaian jangka panjang di Palestina-Gaza. Penting bagi komunitas internasional, termasuk negara-negara Arab dan Barat, untuk berkomitmen pada negosiasi yang adil dan berkelanjutan antara Palestina dan Israel. Diplomasi yang kuat dan upaya bersama untuk memahami kekhawatiran kedua belah pihak adalah kunci untuk membangun perdamaian yang langgeng.

Selain itu, bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan untuk penduduk Gaza juga sangat penting. Organisasi internasional dan negara-negara donor harus terus memberikan dukungan dalam bentuk bantuan makanan, perumahan, dan layanan kesehatan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar penduduk Gaza yang rentan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun