Semenjak Pandemi Covid-19 yang menyebar di Indonesia, pemerintah menjalankan PSBB di kalangan masyarakat. Kantor, Universitas, Sekolah diliburkan dan beralih dengan daring. Bahkan tempat beribadah pun harus dikosongkan sementara. Kita ketahui tujuan dari PSBB ini yaitu untuk memutus rantai penyambungan dari virus Covid-19.
Efek PSBB ini sangat terasa sekali dikalangan kita sebagai masyarakat. Dimana kita tidak bisa bertemu bebas dengan teman-teman, di kantor, di Sekolah bahkan di Kampus. Bahkan Para pekerja banyak yang menggunakan kerja dari rumah, sistem remote untuk memutus rantai penyebaran covid. Karyawan tetap saja dirumahkan dan banyak dari masyarakat kehilangan pekerjaan apalagi yang bekerja sebagai Freelance atau paruh waktu susah baginya mendapatkan projek. Disitu kita semua di uji kesbaaran, ketabahan hati dalam menghadapi cobaan.
Bukan hanya pekerjaan pendidikan juga diterapkan untuk belajar dari rumah secara daring, efeknya yang ditimbulkan dibidang pendidikan banyak sekali ya bisa kita sebut juga tidak maksimal dalam penyampaian materi pelajaran, belum lagi yang terkendala oleh sinyal, dan tidak semua pelajar itu berkecukupan dan belum tentu semua punya alat dan media yang mendukung pembelajaran via daring yang dulunya biasanya kita bisa berjumpa dengan mereka tampa hambatan, tetapi karena adanya kebijakan pemerintah ini membuat kita harus mematuhinya.
Pandemi Covid-19 ini merubah segala sisi kehidupan semua orang. Semua aktivitas harus dialihkan ke daring karena memang harus mengikuti peraturan pemerintah untuk dirumah saja. Semua berubah, seperti sistem pembelajaran harus dilakukan via daring. Sama hal-nya yang dirasakan seluruh Mahasiswa di Indonesia saat ini.
Mahasiswa harus melakukan pembelajaran ada yang melalui Whatsapp, google classroom, bahkan ada yang menggunakan zoom. Banyak mahasiswa yang mengaku jenuh dengan sistem pembelajaran yang seperti ini, ilmu yang didapat tidak sama seperti saat dosen menjelaskan lansung di dalam forum diskusi.
Tidak hanya itu, banyak juga mahasiswa yang mengeluh mengenai kouta internet, atau sinyal yang tidak jalan disaat mata kuliah berlangsung. Karena itu juga, terkadang banyak mahasiswa yang tidak mengikuti mata kuliah karena masalah internet yang lelet dan kouta internet yang kadang sekarat. Karena kita ketahui dari kampus sendiri tidak ada pemberian kouta internet gratis untuk meringankan beban mahasiswa setidaknya di dalam pemakaian internet.
Nah dalam posisi ini kita harus tahu bukan hanya kita seorang saja yang terkenak dampak Covid-19 ini, Ada jutaan orang di Indonesia bahkan di seluruh dunia yang terimbas karena wabah Covid-19 ini. Kalau di tanyak satu persatu pasti tidak mau adanya wabah ini tapi jadi kunci agar kita bisa tetap bahagia dalam kesempitan yang di rasakan sekrang adalah dengan bersyukur. Ya Bersyukur, selalau bersyukur, apa pun yang terjadi kita harus bersyukur kenapa ? yah karena " syukur adalah menunjukan adanya nikmat dari ALLAH pada dirinya, baik berupa lisan dan pujian dan mengucapkan kesadaran bahwa dirinya diberi nikmat".
Jika mendalami arti bersyukur diatas berarti bersyukur dengan lisan. Setiap kita mendapat nikmat dari Allah, maka ucapkanlah rasa syukur kita dengan ucapan Alhamdulillah. Allah yang telah memberi banyak kenikmatan kepada umatnya.mesti umatnya lupa bersyukur.
Dan dari musibah ini juga mengingatkan kita untuk tetap menjaga kebersihan diri dari sekarang, mulai dari pola hidup maupun gaya hidup kita yang biasanya tidak teratur dalam menjaga kebersihan. Untuk itulah mulai dari sekarang masyarakat harus saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lain demi terhindarnya dari wabah virus Corona (Covid-19) yang terjadi saat ini.
Di balik wabah yang terjadi saat ini menyadarkan kita untuk selalu mengingat Allah SWT, karena dari musibah inilah Allah sedang menguji kesabaran kita untuk tetap beribadah selama pandemi berlangsung. Untuk kita sebagai umat Islam harus bisa melewatinya dengan penuh kesabaran dan terus berdoa agar wabah virus yang terjadi saat ini bisa segera hilang dari muka bumi, dan semoga bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyebaran virus ini secara meluas, diberikan perlindungan Allah SWT, karena tanpa jasa mereka kita tak akan tau bagaimana kita bisa melawan virus tersebut sampai tuntas. Dan segala sesuatu yang sudah direncanakan Allah SWT adalah kehendak-Nya agar kita kembali dan merenungkan diri.
