Mohon tunggu...
Harisa Shafira Rahma
Harisa Shafira Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Essai: Sindrom Tourette

31 Mei 2023   10:06 Diperbarui: 31 Mei 2023   10:25 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Orang dengan sindrom Tourette dilatih tentang bagaimana cara menghipnotis diri sendiri untuk dapat mengelola kebiasaan, gejala fisik, dan penyakit-penyakit lainnya. Hipnoterapi juga menggunakan teknik-teknik relaksasi dan imajinasi, seperti halnya meditasi. Ketika klien dalam keadaan terhipnosis, terapis mulai memberikan sugesti positif yang mengarah pada perubahan perilaku, pengurangan kecemasan, dan pengurangan intensitas gejala (Kohen & Botts, 1987).

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan seosial terutama terjadi di dalam keluarga Implikasi untuk pemulihan orang dengan gangguan sindrom Tourette. Jika orang dengan sindrom Tourette kemudian tidak mendapatkan banyak penerimaan social, hal ini dapat menghambat perkembangan mereka dalam hal kesehatan fisik dan mental (Storch, 2007).

DAFTAR PUSTAKA

Dhamayanti, M., Riandani, I. & Resna, L. 2004. Tourette syndrome. Paediatrica  Indonesiana, 42, 31-40.

Kohen, D. P. & Botts, P. 1987. Relaxation-imagery (self-hypnosis) in tourette syndrome: Experience with four children. American Journal of Clinical Hypnosis, 29(4), 227-237.

Prima, E. (2016). Peran Penerimaan Sosial terhadap Psikopatologi Perkembangan Sindrom Tourette Pada Anak. BUANA GENDER: Jurnal Studi Gender dan Anak, 1(2), 129-142

Sims, A. & Stack, B. 2009. Tourette’s syndrome : A pilot study for the discontinuance of a movement disorder. The Journal of Craniomandibular Practice, 27(1), 11-18.

Storch, E.A., Merlo, L.J., Lack, C., Milsom, V.A., Geffken, G.R., Goodman, W.K. & Murphy, T.K. 2007. Quality of life in youth with tourette’s syndrome and chronic tic disorder. Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology, 36(2), 217-227.

Wilhelm, S., Deckersbach, T., Coffey, B. J., Bohne, A., Peterson, A. L. & Baer, L. 2003. Habit reversal versus supportive psychotherapy for tourette’s disorder: A randomized controlled trial. American Journal of Psychiatry, 160(6), 1175-1177.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun