Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pulang... (2)

22 September 2020   12:55 Diperbarui: 24 September 2020   05:42 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama alumni SMA 3 dari tahun 80an, sumbangan Teh Deby, atas izin ybs

lembang-5f699032097f366342473332.jpg
lembang-5f699032097f366342473332.jpg

Puas diajak berkeliling Lembang, saya berpisah dengan Kang Hadi, menuju Cimahi untuk meneruskan tidur siang, setelah sebelumnya menikmati pijat dan bekam di sekitaran Padasuka, Cimahi. Addawa namanya, yang dikelola oleh sepasang suami istri.

"Senang jalan-jalan dan naik gunung juga? Wah...Saya juga suka! Minggu depan kalau ada kesempatan juga ingin mendaki lagi!" Teriak istrinya sambil digelayuti tiga anak-anak yang masih kecil. Istrinya berjilbab dan tubuhnya juga terlihat ringkih. "Hebat juga kalau hobinya malah mendaki gunung dengan kondisi seperti itu." Pikir saya.

Lelah melewati Jalur Puncak dengan motor mungkin sebegitu luar biasanya, sehingga saat dibekam, yang harusnya saya sakit menjerit-jerit, malah ujungnya ketiduran. 

"Cape banget ya A'? Sampe ngorok panjang gitu. Hehehe." Kata Sang Suami sambil menunjukkan rekaman saya tertidur sepanjang bekam dilakukan. Ya tidak heran memang, sebelumnya pun saya tidak sempat istirahat tidur yang lama. Hanya sebentar karena subuh-subuh sudah harus ke Rumah Kang Hadi.

Lepas bekam, saya makan nasi kuning sebentar di warung sebelah hotel Cluster Harris. Belum lengkap rasanya berkunjung ke Bandung kalau belum makan nasi kuning seperti kebiasaan saat SMA dulu.

Saya suapkan sesendok nasi kuning ke mulut, hmmm....

bersambung ke cerita berikutnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun