Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bikin Keributan Baru, Veronica Koman Tuding Jenderal Sudirman Oligarki

22 November 2019   11:56 Diperbarui: 22 November 2019   12:05 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar percakapan di twitter @veronicakoman (dokpri)

Aliansi Social Justice Warrior maha benar mendapat asupan kebodohan baru. Setelah ribut membela Veronika Koman dalam menyebarkan hoax-hoax separatisme Papua dengan tujuan memecah belah negara, sekarang kehebohan baru dia ciptakan dan diglorifikasi para SJW.

Kekonyolan itu adalah melingkari siluet di belakang Jokowi saat mengungkap nama-nama staf khusus dari kalangan millenial. Sosok itu berdiri tegak dan gagah. Oleh Veronika Koman, sosok itu dianggap perwakilan sosok oligarki yang selama ini mengatur-atur keputusan Jokowi.

"Sosok misterius siapa ini di belakang Pak Jokowi? Oligarki?" ungkap Veronica Koman yang mengaku-aku human right lawyer.

Pembiayaan oleh negara untuk pendidikan Veronica Koman agaknya gagal membuahkan hasil, karena tak juga membuat ia tahu bahwa sosok misterius yang ia tuding itu adalah Panglima Besar Jenderal Sudirman yang berhasil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan hidup yang bersahaja dalam gerilya di hutan. Jendral ini hampir sepanjang sisa perjuangannya harus ditandu karena sakit paru. Nah sosok yang diteriaki oligarki oleh Koman itu ya patung Jendral Sudirman yang terpasang di belakang Veranda Istana.

Jadi jelas apa yang dilakukan oleh Veronica Koman adalah sebuah penghinaan terhadap negara Indonesia yang sudah diperjuangkan dengan tumpah darah, keringat, dan air mata para pendahulu kita. Masa iya sudah disekolahkan tinggi-tinggi oleh pemerintah, mengenali sosok Jendral Besar Sudirman saja keliru?

"Never underestimate of stupid people in large group," demikian kata pepatah. Padahal kesalahannya sangat jelas, para SJW bukannya mengkoreksi, malah ramai-ramai memfestivalisasi kebodohan Veronica Koman. Banyak yang tertawa-tawa dan mendukung pernyataannya.

"Barisan buzzerp: TRIGGERED !!!" kata Alvin @AlvinMhrd, atau "Fak lucu bgt sih ini wkwk" kata Teguh Hartaka. "Mereka juga sudah tahu.." kata Andi Kamal Reza sambil memperlihatkan cropping kepada stafus yang mengurusi masalah disabilitas, Angkie Yudistia, seolah membenarkan klaim bodoh Koman.

Bahkan banyak SJW yang menuding sosok tersebut adalah Luhut Binsar Pandjaitan atau Surya Paloh.

Keruan saja ulah konyol Veronica Koman yang tidak menghormati pahlawan Indonesia dibanjiri kecaman, Salah satunya dari AS Chasif. "Maaf Jenderal Sudirman tak pantas anda buat sebagai candaan." atau dari "Itu patung Jendral Besar Soedirman , anda nggak kenal ya ...?? Wajar kalau nggak kenal lha wong nenek moyang anda gak pernah ikut berjuang . " kata @cakra203.

Ada juga beberapa netijen yang jadi tersadar kalau selama ini mereka salah mendukung orang. Sebut saja, @dimas_skeptis, yang menyatakan kecewa atas tindakan idiot yang dilakukan Koman, mengejek pahlawan nasional.

"Dgn komentar "melecehkan" begini, anda semakin jauh dari kami kak. Patut disayangkan ," katanya kecewa. Ya siapa suruh dulu percaya dengan mulut mbacotnya si separatis Veronica Koman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun