Mohon tunggu...
Harfei Rachman
Harfei Rachman Mohon Tunggu... Freelancer - An Un-educated Flea

Aku, pikiran yang kamu takkan bisa taklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Pengemis Buntung dan Seribu Rupiah yang Membuatnya Bersyukur

17 Juni 2018   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2018   09:14 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malam tadi, saya masih terjebak macet di daerah Puncak, Jawa Barat. Lalu pandangan mata saya terhenti terhadap seorang bapak-bapak yang tidak memiliki sebelah kaki dan tengah berdiri di pinggir lalu lintas. Saya memiliki sebuah keputusan, saya akan memberikannya sepasang uang 500 rupiah yang ada di dekat tangan saya.  

Lalu ketika Saya memberikan uang tersebut, Bapak itu langsung merespons "Alhamdulillah". Jujur, saya terkejut karena bagi itu uang itu hanya seribu rupiah. Entah apa yang akan dilakukan bapak tersebut dengan seribu tersebut. Kalau ada warung yang memberikan sebuah makanan dengan harga seribu rupiah, maka saya akan mensyukurinya. Tetapi jawaban enteng Bapak tersebut membuat saya berpikir keras. Apa yang saya akan lakukan bila saya hanya memiliki seribu rupiah/beberapa lembar ribuan. 

Terakhir, Saya berharap bila ada Kompasianer berada di sekitaran Cisarua, Puncak dan memiliki rejeki lebih bisa memberi sedikit bantuan terhadap Bapak tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun