Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memanfaatkan Potensi Angin dan Matahari sebagai Sumber Energi Baru dan Terbarukan

5 Oktober 2017   11:25 Diperbarui: 5 Oktober 2017   11:52 6756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Mencari Solusi Krisis Energi

Kata para ahli, cepat atau lambat dunia akan mengalami krisis energi. Alasannya, minyak bumi yang selama ini menjadi andalan sumber energi rupanya termasuk sumber daya alam yang tak bisa diperbarui. Seperti kita ketahui bersama bahwa minyak bumi berasal dari fosil - fosil hewan dan tumbuhan yang jutaan tahun tertimbun di dalam perut Bumi, khususnya di wilayah lautan. Hal ini akhirnya menjadi alasan bagi orang-orang untuk mengatakan bahwa minyak bumi berasal dari sumber energi fosil.

Sejarah mencatat bahwa manusia telah memanfaatkan minyak bumi sejak zaman kuno. Kerajaan Persia Kuno menunjukkan telah menggunakan minyak bumi untuk keperluan penerangan, meski terbatas pada kalangan menengah-atas saja. Pada tahun 347 Tiongkok telah memproduksi minyak bumi dari sumur yang digali dengan bambu.

Pada era modern, sumur minyak komersial pertama di dunia terdapat di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Hingga saat ini minyak bumi masih menjadi komoditas yang paling penting dalam sejarah peradaban manusia. Maka bisa dibayangkan berapa banyak minyak bumi yang telah keluar dari perut Bumi. Apakah fosil-fosil tersebut tetap menyediakan minyak bumi setelah sekian lama dieksplorasi?

Fosil-fosil ini tentu saja tidak dapat diperbarui karena dalam pembaharuannya membutuhkan waktu yang sangat lama (berjuta - juta tahun). Oleh karena itu sebelum menemukan sumber energi yang terbarukan, manusia harus bijak menggunakan minyak bumi.

Seperti kita sadari, hampir seluruh aktifitas kehidupan manusia modern tak bisa dilepaskan dari peran minyak bumi. Mulai dari sebagai bahan bakar kendaraan, sumber gas cair, industri kimia, sumber produksi polimer, produksi bahan serat, sumber produksi poliuretan, produk keperluan dapur, bahan produksi mobil, sumber pengolahan pupuk, pembangkit listrik, bahkan sebagai komponen bahan obat-obatan.

Masyarakat Dunia Berlomba Mengembangkan Energi Terbarukan

Sumber energi baru dan terbarukan menjadi kepentingan masyarakat dunia. Para ahli menganggap minyak bumi yang dimanfaatkan manusia selama ini tidak ramah lingkungan. Pembakaran minyak bumi dapat menyebabkan banyak masalah pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran udara, seperti: emisi kendaraan bermotor yang tinggi, asap hitam kendaraan berakibat pada polusi udara sampai isu pemanasan global. Manusia butuh sumber energi yang ramah bagi kehidupan. Jika sumber energi baru dan terbarukan ini ditemukan maka hidup menjadi lebih nyaman.

Negara-negara maju saat ini meninggalkan energi dari minyak, gas, atau batu bara. Mereka beranggapan energi konvensional tersebut tidak ramah lingkungan. Tren baru di dunia kini adalah mengembangkan energi terbarukan. Jenis energi terbarukan yang paling banyak dikembangkan di dunia adalah tenaga matahari dan tenaga angin.

Contoh negara yang energi terbarukannya berkembang pesat adalah Denmark, Portugal, dan Jerman. Sementara itu, negara-negara Teluk seperti; Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Irak disebut-sebut tengah gencar mengembangkan energi terbarukan.

Sikap Indonesia Terhadap Sumber Energi Baru dan Terbarukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun