Mohon tunggu...
Hardini Kusumadewi
Hardini Kusumadewi Mohon Tunggu... Lainnya - Pranata Humas Ahli Muda di Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Kemenkes RI

ASN Kementerian Kesehatan RI

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kolaborasi Nyata Keuangan dan Kesehatan dalam Menghadapi Pandemi

22 Juni 2022   21:52 Diperbarui: 22 Juni 2022   21:55 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar: Konferensi Pers the 1st G20 Joint Finance and Health Miniters' Meeting, Yogyakarta, 21 Juni 2022 (Sumber: YouTube Kemenkeu)

Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan bersama-sama membahas pembentukan dana untuk pandemi dalam Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan Negara G20 (1st G20 Joint Finance Health Ministers' Meeting/ JFHMM) di Yogyakarta, 21 Juni 2022. Mekanisme pembiayaan penting untuk membantu negara-negara yang membutuhkan di situasi normal, dan untuk menanggapi masalah kesehatan selama masa pandemi di masa depan.

Melansir laman sehatnegeriku.com, pembentukan dana menjadi penting karena pembangunan sistem kesehatan global dilakukan dengan mensinergikan mobilisasi sumber daya keuangan dan kesehatan esensial. Pada saat yang sama, mengoptimalkan platform berbagi data genomik global yang dipercaya oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Konferensi Pers 1st JFHMM di Yogyakarta (21/06) mengatakan bahwa JFHMM menjadi salah satu pertemuan paling penting dalam Presidensi G20 Indonesia 2022. JFHMM membahas isu perbaikan ketahanan kesehatan dunia, koordinasi kolaborasi antara bidang keuangan-kesehatan, serta pembangunan mekanisme pendanaan multilateral untuk menutup kesenjangan pendanaan dalam rangka pencegahan, persiapan dan respon (Pandemic Preparedness Response/ PPR) terhadap pandemi.

Diskusi tentang pembentukan dana perantara keuangan untuk mengatasi pandemi, atau yang dikenal dengan Financial Intermediary Fund (FIF), merupakan progress dari dibentuknya Joint Task Force Finance and Health (JTFFH) pada Presidensi G20 2021 di Roma, Italia. Hasil pembahasan JTFFH dilaporkan hasilnya ke World Health Organization (WHO) dan World Bank (WB), untuk mengatasi isu kesenjangan pembiayaan untuk kesiapsiagaan, pencegahan dan penanggulangan pandemi (Pandemic Preparedness Response/ PPR) yang lebih baik, terutama FIF yang dibentuk di bawah WB.

Munculnya berbagai new emerging disease di sejumlah negara menandai urgensi pembentukan FIF untuk persiapan yang lebih baik dalam menghadapi pandemi berikutnya.

Negara-negara G20 sangat concern dengan pengaturan keuangan dan kesehatan untuk PPR. Hasil JFHMM hari ini akan menjadi bagian diskusi Pertemuan Menteri Keuangan G20 dan Pertemuan Gubernur Bank Sentral di bulan Juli, untuk kemudian ditindaklanjuti pada pertemuan kedua JFHMM bulan Oktober 2022.

Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin kembali menjelaskan bahwa ada 3 agenda prioritas pada Presidensi G20 Indonesia, dan 5 target konkret (deliverables) sektor kesehatan, yaitu: pembentukan FIF; mekanisme penggunaan FIF; membangun jejaring laboratorium internasional untuk genome sequencing; harmonisasi standar protokol kesehatan; dan memperluas global hubs untuk riset dan manufaktur.

Pertemuan pertama FHMM membahas target kesatu dan kedua. Pertama, di sini WB dan WHO duduk bersama untuk menyepakati pembentukan FIF. Saat ini, sudah terkumpul 1,1 milyar USD yang berasal dari kontribusi Amerika Serikat, Uni Eropa, Jerman, Indonesia, Singapura dan Welcome Trust. Target yang diharapkan mencapai 10,5 milyar USD untuk bisa menutup kesenjangan pembiayaan negara-negara per tahun. Indonesia sendiri berkontribusi sebesar 50 juta USD.

Kedua, penggunaan dana FIF. Produsen vaksin dan obat-obatan kebanyakan adalah sektor swasta, untuk itu Pemerintah harus melibatkan sektor swasta untuk meminta komitmennya untuk mendistribusikan vaksin dan obat-obatan secara merata dan secara cepat bila terjadi pandemi.

Menkes dan Menkeu optimis bisa mencapai kelima target sampai pertemuan kedua JFHMM bulan Oktober 2022 dan pertemuan KTT G20 bulan November 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun