Di titik ini, pertanyaan tak bisa lagi dibungkam. Apakah ini sekadar kebetulan, atau pola yang disengaja? Apakah hukum benar-benar sedang mencari kebenaran, atau hanya menjadi panggung politik yang memilih siapa yang harus ditumbangkan?Â
Kok bisa selalu mereka? Kenapa yang independen yang tumbang? Mengapa para pemain lama yang berurat-akar dengan partai justru tetap tegak, seolah kebal dari hukum? Atau inilah wajah telanjang dari kekuasaan, yang mempertontonkan permainan lama dengan aktor baru, di bawah sorotan lampu yang sama?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI