Mohon tunggu...
Hanzizar
Hanzizar Mohon Tunggu... Pengamatiran

Pengamat sosial, penulis, pembelajar yang ikut mengajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Soal Barak Militer, Dedi Mulyadi Tantang KPAI dan Komnas HAM!

7 Mei 2025   13:27 Diperbarui: 7 Mei 2025   13:27 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dedi Mulyadi ikut dampingi anak bermasalah di barak militer (Sumber: Kompas.com)

Manakah yang lebih membuahkan transformasi nyata? Manakah yang sesungguhnya menyelamatkan? Tantangan terbuka tersebut bukanlah manifestasi arogansi semata, melainkan perwujudan keberanian seorang pemimpin sejati yang siap diuji kebenaran tindakannya di medan praktik, bukan sekadar di ruangan berhawa sejuk dengan teori-teori mengawang.

Karena dalam dunia yang riuh oleh gemuruh opini dan argumentasi tanpa henti, seringkali kebenaran sejati tidak muncul dari rangkaian argumen panjang nan berbelit, tetapi dari bukti hasil yang nyata dan terukur. The proof is in the pudding, bro. Dan hasil gemilang itu hanya dapat terwujud dari keberanian untuk melawan arus dominan, bahkan ketika seluruh dunia meneriakimu sebagai penindas dan tiran, padahal yang sesungguhnya kau perjuangkan adalah menjadi benteng terakhir penyelamat moral bangsa yang mulai runtuh.

"Sebagaimana perajin emas memurnikan logam dalam api yang menyala, demikianlah jiwa manusia dimurnikan dalam ujian kehidupan." Kearifan kuno ini bergema dalam tindakan Dedi. Anak-anak kita tidak membutuhkan belas kasihan yang justru membelenggu potensi mereka, tetapi memerlukan sistem yang membentuk karakter dan mental baja. 

Dan jika konsep 'kemanusiaan' hanya dijadikan topeng untuk menghindari kedisiplinan yang membentuk, maka sesungguhnya barak militer justru menjadi tempat di mana mereka akan menemukan kembali esensi kemanusiaan mereka yang telah lama terlupakan---harga diri sebagai insan yang bermartabat dan bermanfaat bagi sesama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun