Mohon tunggu...
Raihan Yuliadiputra
Raihan Yuliadiputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Be Nice to Everyone ; )

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpikir Kreatif dan Ide, Keterkaitan diantara Keduanya

12 April 2023   10:20 Diperbarui: 12 April 2023   10:17 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia memiliki kemampuan untuk memikirkan dan menghasilkan suatu perubahan. Perubahan tersebut dapat muncul menciptakan sebuah konsep dan karya yang belum pernah ada sebelumnya. Kemampuan ini sering disebut sebagai kreatifitas.

Kreativitas atau biasa yang disebut berpikir kreatif merupakan sebuah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru yang inovatif dan relevan dalam menjawab suatu permasalahan atau menciptakan sesuatu yang baru.

Ide-ide baru tersebut merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang melibatkan kemampuan untuk berpikir secara fleksibel, imajinatif dan mencari sebuah solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Berpikir kreatif memerlukan kemampuan untuk melihat suatu masalah atau situasi dari berbagai sudut pandang, dan berusaha untuk menemukan solusi yang berbeda dari yang biasa dilakukan. Proses ini dapat membuka peluang untuk menemukan ide-ide baru yang inovatif dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.

Ide sendiri merupakan inti dari kreativitas seorang manusia, dan seringkali dianggap sebagai "bahan bakar" penting untuk menciptakan sebuah karya seni, inovasi dan pencapaian lainnya. Ide yang muncul dapat memberikan seorang manusia untuk menghasilkan keterampilan yang sangat penting di berbagai bidang dalam kehidupannya. Dalam hal ini, ide juga dapat menjadi tonggak dalam perkembangan pengetahuan manusia.

Sebuah ide sangat erat kaitannya dengan sebuah pertanyaan yang muncul dibenak manusia karena dari pertanyaan tersebut terdapat asal-usul dan keberadaan ide itu sendiri. Hal ini melibatkan refleksi tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan ide.

Beberapa filosof terkenal seperti Plato dan Descartes menganggap ide sebagai realitas yang mandiri yang dapat dipahami secara objektif melalui akal budi, sedangkan filosof lain seperti Hume dan Kant melihat ide sebagai produk dari kegiatan mental manusia dan tergantung pada pengalaman subjektif masing-masing individu.

Kemunculan sebuah ide tidak lepas dari salah organ bagian dalam tubuh manusia, yaitu otak.  Otak memainkan peran penting dalam menghasilkan ide-ide baru. Otak menerima, memproses, dan mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber, termasuk persepsi sensorik, pengalaman masa lalu, dan pengetahuan yang disimpan dalam memori.

Proses terjadinya ide di otak melibatkan aktivitas neuron di berbagai bagian otak, terutama di korteks prefontal, yang terlibat dalam perencanaan, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Saat menghasilkan ide, korteks prefontal akan menghubungkan informasi dari berbagai sumber, termasuk ingatan, pengetahuan, dan persepsi sensorik, untuk membentuk konsep atau ide baru.

Selain itu, aktivitas otak yang terkait dengan emosi juga dapat mempengaruhi terjadinya ide. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa emosi positif, seperti kebahagiaan atau kegembiraan, dapat memperkuat koneksi antara neuron di otak dan meningkatkan kemampuan seseorang untuk menghasilkan ide-ide baru.

Namun, proses terjadinya ide di otak juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti lingkungan, stimulasi, atau kebiasaan. Misalnya, lingkungan yang mendukung kreativitas, seperti ruang kerja yang terbuka dan terang, dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk menghasilkan ide-ide baru. Begitu juga dengan kebiasaan seperti meditasi, yoga, atau tidur yang cukup, dapat memperkuat koneksi antara neuron di otak dan meningkatkan kreativitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun