Mohon tunggu...
nurhanifah hany
nurhanifah hany Mohon Tunggu... Mahasiswa -

membaca dari ucapan, pendengaran, dan penglihatan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tingkan Harapan Hidup Bayi Indonesia dengan Inisiasi Menyusui Dini

16 Desember 2018   21:24 Diperbarui: 23 Desember 2018   20:26 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Inisiasi menyusui dini dapat meningkatkan angka harapan hidup pada bayi. Sayangnya praktiknya masih belum optimal di Indonesia.

Setelah dua puluh menit mencoba menyelamatkan sang bayi, dokter memutuskan untuk memberikan kabar duka padanya. Bayinya kini telah tiada. Sang dokter menyerahkan bayinya kepada Kate. Kemudian, Kate meletakkan bayinya di atas dada dengan kepala di lengannya sambil terus memeluknya.

Dalam dekapannya, Kate bercerita mengenai kehidupan yang akan ia jalani jika Jamie masih hidup. Pelukan selama dua jam ini ternyata membawa keajaiban bagi Jamie. Jamie terkaget, dan mulai bernapas teratur. "Aku berpikir, ya Tuhan apa yang terjadi, beberapa menit kemudian ia membuka matanya. Ia mengulurkan tangannya dan meraih jari saya dan menggerakkan kepalanya," tutur Kate seperti dilansir dari detik.com.

Posisi bayi yang diterapkan Kate, merupakan posisi inisiasi menyusui dini (IMD). Harapannya dalam posisi tersebut sang bayi akan menjejak dan mencari payudara ibu untuk memperoleh air susu ibu (ASI). Inisiasi menyusui dini dilakukan dengan cara meletakkan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu.

Pelaksanaan IMD sebetulnya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif, menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan sumber makanan terbaik sejak dilahirkan sampai berusia 6 bulan. Pasal 9 ayat (1) jelas mengatur Tenaga Kesehatan dan penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melakukan inisiasi menyusu dini terhadap bayi yang baru lahir kepada ibunya paling singkat selama satu jam.

Selain itu, kematian bayi akibat hipotermia atau kedinginan justru bisa dicegah dengan proses ini. Sebab, dada ibu berfungsi sebagai pengatur suhu badan dan menghangatkan bayi. Hal ini bisa meningkatkan suhu tubuh pada bayi yang menjadikan angka kematian bayi menurun seperti disampaikan konselor laktasi dr Galih Linggar Astu.

Kemudian, IMD dapat mempercepat rangsangan kolostrum dalam ASI. Zat ini berfungsi sebagai pencegah kematian bayi kerena mengandung protein dan immunoglobulin sebagai antibodi, yang memberikan efek perlindungan pada bayi sampai usia 6 bulan pertama hidupnya.

Dalam produksi kolostrum, konsentrasi Imunoglobulin A (IgA), IgG, dan IgM semakin menurun di hari-hari berikut. Padahal, zat ini akan membentuk daya tahan tubuh terhadap infeksi sekaligus penting untuk pertumbuhan usus, di mana kolostrum akan membuat lapisan pelindung dan mematangkan dinding usus bayi serta membantu perkembangan usus bayi yang belum matang.

Proses tersebut membantu mencegah bayi mengalami infeksi, alergi, dan intoleransi terhadap makanan lain. Imunisasi pertama terhadap penyakit yang dihadapi bayi setelah dilahirkan didapatkan dari protein anti-infektif dan sel-sel darah putih. Kolostrum membantu mencegah infeksi bakteri berbahaya.

Kolostrum memiliki efek pencahar ringan, untuk membantu membersihkan usus bayi dari mekonium, yakni tinja pertama bayi yang berwarna kehitaman. Kemudian, membersihkan bilirubin dari usus, dan membantu mencegah bayi kuning. Kolostrum juga kaya akan vitamin daripada ASI matang, khususnya vitamin A. Vitamin ini membantu mengurangi tingkat keparahan infeksi yang mungkin dialami bayi baru lahir hingga mencegah potensi kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun