Mohon tunggu...
Hanvitra
Hanvitra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus Departemen Ilmu Politik FISIP-UI (2003). Suka menulis, berdiskusi, dan berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan-pesan Kemanusiaan di Hari Idul Kurban

23 Agustus 2018   06:20 Diperbarui: 23 Agustus 2018   11:59 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribun Timur - Tribunnews.com

Binatang kurban merupakan simbol kebinatangan kita. Manusia yang tidak mampu mengontrol hawa nafsunya tak lebih seperti binatang ternak. Manusia yang mengikuti hawa nafsunya bagaikan hewan ternak yang menurunkan derajat kemanusiaanya. 

Manusia yang tidak beriman juga seperti binatang ternak. Mereka dikaruniai akal tapi tidak mereka pergunakan untuk melihat ayat-ayat Allah yang terhampar di alam semesta ini.

Ketiga, Idul Kurban mendidik kita untuk berbagi. Agar daging binatang ternak tidak menjadi barang haram dalam tubuh kita, kita diharuskan berbagi dengan sesama. Semangat berbagi ini merupakan semangat Idul Kurban. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu butuh kepada orang lain. Banyak orang kecil yang sebenarnya sangat kita butuhkan dalam hidup kita. Kita tak dapat hidup tanpa jasa orang-orang yang kita anggap kecil itu. 

Sebuah pabrik tidak mungkin bisa berjalan tanpa jasa buruh-buruh yang dibayar murah. Lingkungan kita tidak mungkin bersih tanpa jasa para penyapu jalanan. Bisnis kita tidak mungkin berjalan tanpa jasa supir, tukang parkir, sekuriti, office boy, para karyawan kitaa sampai yang lain-lain. Melalui Idul Kurban kita diingatkan untuk selalu saling berbagi dengan sesama.

Idul kurban melatih kita untuk peduli dengan sesama. Idul Kurban merupakan salah-satu cara untuk mengembalikan kemanusiaan kita. Itulah uniknya ibadah dalam Islam yang tidak lepas dari nilai-nilai kemanusiaan. Ibadah-ibadah mahdhah (vertikal) dalam Islam bersifat non-sacramental, kata almarhum Nurcholish Madjid. 

Ibadah-ibadah dalam Islam tidak rumit. Hubungan antara seorang muslim atau mukmin dengan Tuhannya bersifat langsung tanpa perantara. Islam tidak mengenal adanya sistem kependetaan. Tidak ada pendeta yang memediasi hubungan Tuhan dan hamba-hamba-Nya.

Dengan menghayati Idul Kurban kita kembali kepada kemanusiaan kita. Ibadah Kurban sarat dengan nilai-nilai persaudaraan dan kepedulian sosial. Manusia adalah makhluk beradab. Jangan sampai kemanusiaan kita terjatuh pada titik nadir terendah. Kurban mengembalikan kepada fitrah kemanusiaan kita. Wallahu a'lam bisshowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun