Mohon tunggu...
Hanum Savira
Hanum Savira Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Langkah Mindful Parenting di Era "Kids Zaman Now"

30 April 2018   21:56 Diperbarui: 30 April 2018   22:38 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mindful parenting adalah kesadaran orang tua terhadap anak pada zaman sekarang yang semakin berkembangnya zaman semakin berkembang pula pola piker anak. Adanya mindful parenting adalah mengajak orang tua untuk memiliki pola asuh yang berkesadaran jadi bagaimana orang tua sadar bahwasannya mendidik anak itu harus dari dalam.

Berikut terdapat 5 langkah untuk mempraktikkan mindful parenting yaitu:

1.  Mendengarkan

Mendengarkan adalah salah satu informasi yang mudah didapat dan di tangkap oleh anak. Sebagai orang tua pentingnya mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan empati, ketika berbicara dengan anak seharusnya orang tua benar-benar menghadirkan dirinya buat anak, dengan demikian akan lebih terkonsentrasi dan kita sadar pada saat itu bahwa kita sedang bersama anak kita. Kita bisa melihat raut wajahnya, mendengarkan intonasi yang dibicarakannya, melihat mimiknya. Sehingga kita tahu apa sih yang sedang terjadi pada anak kita?.

2.  Tidak menge-judge

Kita berusaha untuk tidak memberi label kepada anak kita, tidak terlalu banyak menuntut sebuah kesempurnaan dari anak kita, dalam artian kita tidak perlu melihat sisi kekurangan yang ada dalam diri anak kita, tetapi kita selalu melihat sisi kebaikannya. Dengan seperti itu maka anak tidak akan jatuh dalam perkataan orang tua, maka anak akan lebih termotivasi dengan pujian-pujian yang diberikan dari hasil kebaikannya.

3.  pengendalian diri

Pada tahap ini kita sebagai orang tua harus sadar bahwa jika sesuatu masalah itu terjadi tidak ada gunanya kita menyelesaikannya dengan emosi. Bagaimana cara kita bisa mengendalikan emosi? Tentu emosi ini sangat berhubungan dengan dimensi yang pertama yaitu MENDENGARKAN dan yang kedua kita TIDAK MENGHAKIMI maka dimensi yang ketiga sangat mudah untuk kita praktekkan.

4.  Adil dan Bijaksana

Nah pada dimensi yang ketika orang tua diajak untuk memberi apa YANG DIBUTUHKAN oleh anakl kita bukan apa yang diinginkan, andai saja kita mengikuti apa yang dia inginkan kita tidak akan selesai dan tidak akan ada habisnya, selain itu kita juga tidak bisa mendidik mereka dengan selalu mengikuti apa yang dia mau saja. Akan tetapi kita akan memutuskan dengan adil dan bijaksana secara pasti, apa yang dubutuhkan bukan yang diinginkan.

5.  Welas Asih atau Menerima Apa adanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun