Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ya Ampun, Sekarang "Mereka" Mengaku Koalisi Tanpa Syarat!

31 Mei 2014   23:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:53 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14015266201301023384

[caption id="attachment_309179" align="alignnone" width="335" caption="Michael Jackson - Courtesy of Youtube"][/caption]

Berkali-kali kubu Prabowo-Hatta mendengungkan bahwa koalisi transaksional mereka itu yang jujur.  TIDAK MUNGKIN  koalisi tanpa syarat itu.  Pemikiran yang aneh sekali, tapi ya biarlah itu hak kubu ini.  Tapi kemarin di Jawa Pos, Berita Utama hal.11 Prabowo mengatakan demikian:

Golkar itu menang 14 persen dan pemenang kedua.  Namun, tidak mencalonkan presiden dan wakil presiden.  PPP memberikan dukungan TANPA SYARAT.  PKS juga TANPA SYARAT (Jawa Pos, h. 11, 30 Mei 2014)


Membaca itu, semakin geram rasanya melihat calon pemimpin yang suka ngomong sembarangan seperti ini.  Setelah baju putih ikut-ikut, blusukan ikutan juga, sekarang mau ikutan menjadi Koalisi Tanpa Syarat, maunya apa sih? Ya ampun! Sudah jelas semua partai pendukung KOOR bersama akan mendapatkan jatah koalisi, masih mencoba bilang tanpa syarat.

Meredamkan hati sebentar, saya mencoba seobyektif mungkin untuk menganalisa MENGAPA Prabowo dengan nekat melakukan blunder-blunder itu semua.  Jawabannya yang logis adalah timses Prabowo mendesain supaya Prabowo dan Jokowi adalah "Sama Baiknya".  Inilah yang menyebabkan kubu netral condong Prabowo meningkat.  Mereka tahu Prabowo itu hitam, Jokowi putih.  Sebab itu  sekarang  mereka mencoba mencitrakan bahwa Keduanya Abu-Abu. Alias sama saja.

Jangan mau dibohongi.  Pemilihan presiden 2014 seperti yang dikatakan pak Anies Baswedan masih dalam tingkat elementary, belum seperti negara maju.  Artinya siapaun presidennya masih harus melakukan yang basic dan dasar dalam pembangunan negara, seperti infrastruktur.  Yang penting adalah pemimpin yang tidak memiliki POTENSI MASALAH, alias pemimpin yang putih bukan yang hitam.

Timses Prabowo mencoba menyanyikan lagu  Michael Jackson  "Black or White" yang memiliki pesan  "kalau kamu sayang aku ga penting hitam atau putih" karena Prabowo juga sama dengan Jokowi.  Pesan yang salah!  Tidak, Prabowo tidak sama dengan Jokowi.  Visi Misi boleh mirip, tapi Prabowo cs memiliki potensi masalah yang menakutkan, sementara Jokowi cs memiliki potensi Indonesia Hebat yang menjanjikan.

Pendekar Solo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun