Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jangan Lihat Masalahnya, Cari Jalan Keluarnya!

23 Desember 2014   01:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14192538341304621761

doc.pri

Lemas dan tak mampu berkata-kata apapun ketika mendengar bahwa dollar tiba-tiba menjadi Rp. 15.000,-.  Tahun itu sekitar 1997-98.  Saat saya masih berjuang menyelesaikan program MBA di Bentley University.  Berangkat dengan semangat membangun bangsa, realitas pahit itu menghadapkan saya dengan dua pilihan “sederhana” : pulang atau terus lanjutkan.

Sendiri dengan komputer yang menjadi satu-satunya harta tersisa waktu itu, saya mulai merenung arti dari tantangan yang sedang dihadapi.  Masih segar diingatan, malam itu saya mendapatkan sebuah “pencerahan".

Pencerahan itu adalah sebuah kebenaran tentang keadilan Tuhan.  Tuhan itu adil.  Dia tidak pernah salah memutuskan.  Tantangan hidup harus dihadapi dan pasti ada jalan keluar.  Dari situlah timbul “aha moment”.  Jalan Keluar! Jangan lihat masalahnya, cari jalan keluarnya!

Saya harus mendapatkan pendapatan dollar.  Bukankah jalan keluarnya  sesederhana itu?  Akhirnya saya mulai searching, untuk mencari pekerjaan APAPUN .

Ternyata semua pekerjaan membutuhkan ijin permit.  Maka saya segera pergi mencari ijin kerja bagi mahasiswa asing.  Ternyata ada kendala juga, hanya boleh kerja di dalam kampus.  Tapi, tiba-tiba ada pengumuan dari  imigrasi US  bahwa seluruh mahasiswa yang terkena dampak dari krisis keuangan akan di beri ijin khusus untuk bekerja, bahkan dapat mendaftar beasiswa.

Berdasarkan ijin itu, saya mulai kerja dari loper koran, jual permen, membantu menghitung uang, menjadi pianis, sambil mencari pekerjaan yang lebih profesional.

Akhirnya, jalan keluar itu saya temukan.  Pendaftaran beasiswa saya diterima dan mendapat 5000 dollar, bahkan ternyata di beri tambahan dari kampus.  Bukan hanya itu, di hari terakhir saya belum bisa membayar uang sekolah. Ternyata sudah ada keputusan saya harus di DO.

Tapi saat itu ada dua orang staff yang mengenal saya secara pribadi, membela saya untuk dipertahankan karena pertimbangan nilai dan karakter.  Dan pas hari itu juga, secara ajaib, saya mendapatkan pekerjaan dari sebuah perusahan IT.

Happy ending.  MBA saya selesai dengan baik, dan saya mendapatkan pekerjaan di dunia IT.  Dan dalam 10 tahun terakhir sejak kembali ke Indonesia, pengalaman menemukan jalan keluar inilah yang membuat saya tetap bertahan meraih mimpi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun