Mohon tunggu...
Hanny Alfi
Hanny Alfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Posting KKN

KKN TIM II Undip Periode 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kerja Atraktif Jawab Tantangan Kuliah KKN di Tengah Covid-19

27 Juli 2021   19:39 Diperbarui: 27 Juli 2021   19:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kotesan (27/7). Barangkali Anda sudah capek berhadapan dengan dampak dari Virus Corona yang timbul dan mengusik kegiatan sehari-hari. Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai rupanya turut menghantui pelaksanaan KKN. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau biasa disingkat KKN di tahun 2021 ini memiliki tantangan tersendiri bagi penulis. Tak pernah terpikirkan sekalipun oleh penulis untuk terlibat dalam kegiatan KKN secara daring.

Di tengah situasi yang mencekik seperti saat ini, KKN daring memang menjadi satu-satunya solusi terbaik agar kegiatan tetap dapat terlaksana. Menjawab tantangan pandemi Covid-19, sebagai seorang mahasiswi Fakultas Hukum Undip KKN TIM II Undip 2020/2021, penulis menggelar sosialisasi dan perilisan gim edukasi dengan berpedoman pada protokol kesehatan. Pelaksanaan program kegiatan ketat mengikuti instruksi-instruksi demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.

Bukan hanya menurut penulis namun pula peserta sosialisasi, kegiatan Sosialisasi Kedudukan Hak Kekayaan Intelektual dalam Pengetahuan Tradisional berupa Pengetahuan atas Obat-obatan Tradisional pada Minggu (25/7) berlangsung menarik serta aktif. Sosialisasi diselenggarakan sebagai pemenuhan pelaksanaan Program Kerja I di Desa Guwo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dengan target peserta pemuda-pemudi desa dengan rentang usia 17 (tujuh belas) tahun sampai 30 (tiga puluh) tahun.

Opini ketidakpopuleran penggunaan obat-obatan tradisional dikonfirmasi dengan data yang diperoleh melalui kuesioner pra-sosialisasi, dimana dapat dilihat, kepopuleran penggunaan obat-obatan tradisional merosot di kalangan pemuda-pemudi desa.

Selama sosialisasi, pemuda-pemudi Desa Guwo tampak begitu antusias untuk mengikuti rangkaian kegiatan sekalipun sosialisasi dilakukan di pagi hari. Hal-hal mengenai Kekayaan Intelektual menjadi bahasan baru yang menarik, membungkus materi Pengetahuan Tradisional dengan baik, sehingga menjadi mudah untuk diikuti. Reynaldo, salah satu peserta sosialisasi, melontarkan pertanyaan seputar pendaftaran lisensi Hak Paten atas obat-obatan tradisional.

Apakah ada pendaftaran lisensinya (untuk obat-obatan tradisional)? Kalau ada, apa cara mendapatkannya rumit?,

ujarnya melalui kolom komentar Zoom.

Kegiatan KKN kemudian dilanjutkan pada hari Senin (26/7) dengan target peserta dan program kerja yang berbeda. Program Kerja II berupa perilisan gim edukasi yang dapat diakses tiap kalangan usia memberi dampak positif yang langsung dirasa oleh warga desa. Gim edukasi GURU SEMAR menjadi wadah berbagi informasi dengan masyarakat mengenai Covid-19 Varian Delta.

Eni Astuti, seorang lansia dari Desa Guwo, menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah diberi kesempatan menambah ilmu dari adanya gim edukasi GURU SEMAR. Rasa terima kasih tentunya penulis sampaikan juga pada warga. Penulis merasa senang mengetahui program kerja miliknya disambut dengan baik oleh warga sekitar tanpa batasan usia.

Materi (dalam web gim edukasi) sudah sangat lengkap.

Diharapkan, program ini dapat menjadi sarana dalam menambah ilmu bagi warga di tengah pandemi Covid-19, tanpa harus bertatap muka secara langsung seperti kegiatan KKN sebelum adanya pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun