Mohon tunggu...
Hanne Safitri
Hanne Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kediri, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterlibatan Organisasi Keagamaan kediri dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

8 Desember 2021   12:42 Diperbarui: 8 Desember 2021   13:05 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adanya wabah virus covid-19 di Indonesia yang dimana penularan atau penyebaran virus covid-19 ini cukup cepat dan bahkan dapat menular dengan cara melakukan kontak fisik. Untuk itu, seluruh kegiatan, aktivitas, pekerjaan, dan pendidikan terpaksa harus dihentikan sementara waktu dan pemerintah Indonesia memberlakukan berbagai program seperti lockdown, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk mengurangi segala aktivitas masyarakat, dan tentunya untuk mengurangi rantai penyebaran virus covid-19. pemerintah Kota Kediri juga melakukan berbagai upaya untuk memutus dan memberhentikan rantai penyebaran virus covid-19 dengan mengerahkan aparat negara seperti Polisi, TNI, dan Satpol PP untuk melakukan penyekatan dan penutupan jalan yang diterapkan diberbagai titik mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Adanya penyekatan dan penutupan jalan juga disertai dengan mematikan lampu jalan di lokasi dimana penyekatan dan penutupan jalan itu dilakukan. Sedangkan untuk pengawasan terhadap PPKM juga dilakukan oleh aparat kepolisian dan Satpol PP dengan melakukan patroli serta membubarkan kerumuran yang terjadi di pinggir jalan, warung, maupun cafe.

Selain adanya bantuan dari tenaga medis, aparat negara, dan relawan untuk mengupayakan pemberhentian penyebaran wabah virus covid-19, berbagai tokoh agama, alim ulama, dan khususnya organisasi keagamaan Kota Kediri juga ikut andil dalam pengupayaan pemberhentian penyebaran wabah virus covid-19. Berbagai organisasi keagamaan, seperti salah satu organisasi keagamaan mahasiswa yang ikut andil dalam menyebarkan edukasi mengenai virus covid-19, salah satu organisasi santri yang mendonasikan ramuan untuk menjaga stamina tubuh agar terhindar dari virus covid-19, serta berbagai tokoh agama untuk melakukan do'a kebangsaan dan do'a lintas agama guna mendo'a kan seluruh pihak yang berjuang untuk memutus rantai penyebaran wabah virus covid-19 dan berdo'a supaya wabah virus covid-19 dicabut sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan seperti dahulu.

Berbagai organisasi keagamaan yang ada di Kota Kediri membantu mensukseskan beberapa program pemerintah mengenai pemberhentian penyebaran kasus covid-19. Seperti salah satu organisasi keagamaan mahasiswa yang ada di Kota Kediri. Disini mahasiswa yang tergabung dalam organisasi keagamaan tersebut membantu pemerintah Kota Kediri dalam mengatasi masalah wabah virus covid-19, yang dimana para mahasiswa ikut tergabung menjadi sukarelawan dalam kegiatan pelaksanaan vaksinasi covid-19, selain itu mahasiswa juga membantu mengedukasi masyarakat di sekitar lingkungan masing-masing dari mahasiswa tersebut terhadap penyebaran isu-isu berita hoax mengenai covid-19 maupun vaksinasi yang beredar di masyarakat. Organisasi keagamaan mahasiswa ini juga ikut andil dalam kegiatan pembagian bantuan sosial dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selain adanya peran dari mahasiswa yang tergabung di dalam organisasi keagamaan yang membantu pemerintah Kota Kediri dalam mengatasi masalah wabah virus covid-19, terdapat organisasi santri dari Gerakan Santri Langgar Kulon (GSLK) yang merupakan santri-santri Kyai Douglas Yahya atau yang biasa disapa Gus Lik ini juga yang berupaya dalam meminimalisir penyebaran wabah virus covid-19, yaitu dengan membuat ramuan wedang nglaban yang di donasikan secara gratis. Selain mendinasikan wedang nglabannya, organisasi santri GSLK ini juga melatih masyarakat di sekitar Kota Kediri untuk membuat ramuan wedang nglaban. 1 liter wedang nglaban sendiri dibuat dari 20 lembar daun mulwo atau daun buah srikaya pathek, 2 lembar daun jambu air, dan daun pandan 1 lembar, jahe emprit dan kencur masing-masing 15 gram, 5 butir kapulaga serta gula aren secukupnya. Yang dimana dapat meningkatkan dan menambah stamina supaya terhindar dari wabah virus covid-19. Selain itu terdapat beberapa tokoh agama yang tergabung menjadi satu untuk berdoa bersama serta mengedukasi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun