Mohon tunggu...
Hanna Sitohang
Hanna Sitohang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Nomensen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Dilema Pembelajaran Daring pada Peserta Didik

19 Juni 2021   11:16 Diperbarui: 19 Juni 2021   11:26 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hanna Sitohang  (20110069)

Jurusan Bahasa dan sastra Indonesia
Universitas HKBP Nomensen

"Mengatasi Dilema Pembelajaran Daring pada peserta didik"

Indonesia saat ini masih dilanda wabah virus Covid-19. Hampir seluruh wilayah Indonesia terkena dampaknya.  Di setiap daerah peningkatan jumlah kasus berbeda antara satu dengan yang lainya.Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar pada pendidikan di Indonesia, rapat koordinasi dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dengan seluruh kepala daerah untuk memastikan kebijakan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 terlaksana dengan baik artinya meskipun kasus covid semakin meningkat para generasi penerus bangsa harus tetap melaksanakan pendidikan.
Pelaksanakan pembelajaran daring(dalam jaringan)  adalah salah satu model pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi, karena dalam prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, para pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat pada umumnya, dalam rangka pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi.
Penerapan pembelajaran daring ini tentu menuntut kesiapan berbagai pihak, baik dari pihak sekolah, pemangku jabatan, dan pihak peserta didik itu sendiri. Pembelajaran daring dapat dilaksanakan dengan menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LSM). Misalnya dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, Google meet, Google Classroom, Zoom, dan lain-lain.

Di tengan Pandemi ini dalam menggunakan pembelajaran daring tentu memberikan dampak bagi kita yang menjalankannya. Salah satu dampak positifnya adalah guru dan siswa menjadi lebih mampu dalam menggunakan aplikasi pembelajaran, sehingga siswa dan guru dituntut untuk dapat menggunakan teknologi. Pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih fleksibel sebab bisa dilaksanakan di rumah dan bisa dilaksanakan di mana saja selama memiliki jangkauan jaringan dan menghemat biaya sehari-hari seperti biaya ongkos kesekolah .

Selain itu pembelajaran ini tentu juga memiliki dampak negatif bagi yang menjalankannya. Seperti terjadinya kesalahpahaman, karena komunikasi dilakukan tanpa tatap muka, jaringan internet sering tidak lancar terutama daerah pelosok yang susah jangkauan jaringan, bahkan ada peserta didik dipelosok desa sampai memilih  kost dirumah keluarga yang tinggal di kota untuk dapat menjangkau jaringan . Untuk kendala jaringan saat sedang melakukan zoom atau google meet banyak peserta didik yang merasa kewalahan karena adanya kondisi jaringan yang tidak baik seperti pada saat disuruh oleh guru untuk presentasi dan jaringan tiba tiba rusak maka kita akan otomatis keluar dari panggilan zoom .  

Adanya  pembelajaran daring ini  membuat dilema tersendiri bagi orang-orang yang menjalankannya, bagi para siswa, guru, terutama bagi orangtua yang harus mendampingi anak-anaknya belajar, terlebih lagi orangtua yang memiliki lebih dari satu orang anak. Tak jarang orangtua banyak yang mengeluh dan merasa kewalahan akan pembelajaran daring. Orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta yang tentu kita mengetahui akan biaya yang berbeda dengan sekolah negeri sering merasa keberatan dengan mengeluarkan argumen" untuk apa bayar uang sekolah mahal mahal padahal melakukan proses pembelajaran itu dilaksanakan dirumah" " hal itu diungkapkan orang tua sebagai bentuk rasa kekecewaan dan kewalahan nya dalam mengajari anaknya sendiri. Akan tetapi anak tentunya membutuhkan pendampingan dalam belajar, mereka harus melaksanakan berbagai macam tugas yang harus dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan.

Beberapa dilema yang mu cul  pada peserta didik di musim pandemi
1. Tidak  meratanya akses jaringan internet,
2.Pegawai yang belum memadai,
3. Mahalnya biaya kuota,
4.Belum meratanya penguasaan iptek di kalangan pendidik atau guru,
5.Belum siapnya pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran jarak jauh, dan
6.Kesulitan orang tua dalam mendampingi anak-anaknya melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi kendala yang ditemui selama proses pembelajaran jarak jauh.

Pembelajaran daring di tengah pandemi ini memiliki dilema tersendiri, namun pembelajaran daring merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pembelajaran daring tentunya memiliki dampak positif dan negatif. Guru, siswa, dan seluruh pihak yang terlibat harus bijksana dalam menyikapi pembelajaran daring yang sedang berlangsung di tengah pandemi ini agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.para generasi penerus bangsa harus dapat bertahan didalam situasi ini.

Adapun cara untuk menangani Dilema pada peserta didik saat musim pandemi adalah :
1.Mnggunaan dana BOS untuk mensubsidi kuota guru dan siswa.
2.melakukan pelatihan penggunaan iptek dalam rangka pembelajaran jarak jauh,
3.pemberian pelatihan melalui webinar ataupun workshop tentang proses belajar mengajar bagi para pendidik dan tenaga kependidikan.
4.Orang tua mendampingi anak  selama pembelajaran jarak jauh, memang diperlukan komitmen dari orang tua agar bersedia meluangkan waktu untuk mendampingi anak didik ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. Melakukan pengawasan dengan meminta jadwal proses pembelajaran kepada anak, turut melakukan proses pengecekan tugas yang dikerjakan. Meluangkan waktu adalah satu-satunya kunci dalam pendampingan terhadap anak didik selama proses pembelajaran jarak jauh.

Indonesia harus semangat dan bersama untuk menjaga diri dari penularan covid 19 . Para peserta didik harus melakukan kesiap Siagaan dalam mencegah penularan dengan melakukan pola hidup sehat . Sekian dan terimakasih  Hanna Sitohang  (20110069)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun