Mohon tunggu...
Hani Tz
Hani Tz Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

simpel girl

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Puisi Untukmu {Kakek, Nenek}

20 April 2014   00:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:27 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


AKU DISAAT TUA...

Disaat diriku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat diriku menumpahkan kuah sayuran dibajuku
Disaat diriku tak mengingat cara mengikat tali sepatu,
Ingatlah saat saat dimana diriku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya

Disaat diruku dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu diriku terus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang aku ceritakan hingga dirimu terbuai dalam mimpi

Disaat diriku membutuhkanmu untuk memandikanku
janganlah menyalahkanku, ingatlah dimasa kecilmu bagaimana diriku dengan berbagai cara membujukmu hingga kau mau

dengan disaat diriku kebingungan menghadapi hal-hal baru
janganlah menertawaiku, renungkanlah bagaimana diriku dengan sabarnya menjawab setiap mengapa yang engkau ajukan

Disaat kakiku terlalu lemah untuk berjalan
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku
Bgaikan dimasa kecilmu, aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan

Disaat diriku melupakan topik pembelajaran kita
berilah waktu sedikit padaku untuk mengingatnya
sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku
Asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku aku telah bahagia

Disaat engkau melihatku menua
janganlah bersedih, Maklumilah diriku, Dukunglah aku
Bagaikan aku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan

Dulu aku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini
Kini temanilah aku dengan cinta, kasih dan kesabaranmu
Aku akan menerimanya, dengan senyum penuh syukur.
Didalam Senyumku ini, Tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun