Mohon tunggu...
Hani Silvia
Hani Silvia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis adalah cara saya untuk mengeluarkan pemikiran-pemikiran yang belum mampu dilontarkan lewat suara. Menulis menjadi salah satu hobi saya. Terutama dengan konten berbau kesenian dan kebudayaan. Selain itu, saya juga senang menulis karya sastra, seperti puisi, naskah drama, dan monolog.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ini Dia, Struktur Dramatik Aristotelian untuk Penulis Drama

14 November 2022   18:21 Diperbarui: 14 November 2022   18:31 3209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagi kamu yang tengah menyukai dunia penulisan, khususnya menulis naskah drama tentu ada beberapa teknik yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum memulai menulis. Salah satunya yaitu mengetahui struktur dramatik. Struktur dramatik ini digunakan untuk memelihara kesinambungan hukum sebab akibat dari awal hingga akhir cerita.

Struktur menurut Aristoteles merupakan satu kesatuan dari bagian-bagian yang kalau satu di antara bagiannya diubah atau dirusak, akan berubah atau merusak struktur tersebut. Struktur dramatik adalah rangkaian peristiwa yang memiliki satu kesatuan dari bagian-bagian yang memuat unsur plot dan kesemuanya saling berkaitan. 

Menurut Aristoteles struktur dramatik yang dipergunakan dalam cerita konvensional adalah struktur dramatik Aristotelian. Bagian-bagian dari struktur tersebut adalah exposition, rising action, complication, climax, dan resolution yang disertai dengan denouement.

Exposition

Exposition merupakan bagian awal atau pembukaan cerita. Dimana di dalamnya terdapat berbagai keterangan yang diperlukan untuk dapat memahami peristiwa berikutnya, seperti tokoh, latar tempat dan waktu, serta masalah/peristiwa.

Rising Action

Rising Action merupakan lanjutan dari exposition dan mengalami peningkatan atau ketegangan dari sebelumnya. Pada bagian ini ada tanda-tanda dimana konflik yang besar akan muncul. 

Complication

Pada bagian ini terjadi pertentangan yang logis antara protagonis dan antagonis berdasarkan pernyataan atau tindakan sebelumnya antar tokoh yang berkembang secara kausal

Climax

Ini adalah puncak dari semua peristiwa. Terjadinya konflik yang besar antara protagonis dan antagonis. Pada tahap ini semua permasalahan akan terurai lewat adegan-adegan maupun dialog dari setiap tokoh.

Resolution

Terjadinya penurunan emosi atau konflik cerita mulai reda. 

Denouement

Akhir dari peristiwa dalam cerita, baik itu berupa tragic ending, puzzled ending (kisah berakhir teka-teki), dan sebagainya.

Demikianlah struktur dramatik Aristotelian yang dapat diterapkan dalam menulis naskah drama, melalui beberapa tahapan atau struktur yang saling berkesinambungan yang memiliki sebab akibatnya sehingga diakhiri dengan peristiwa yang logis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun