Bagi kamu yang tengah menyukai dunia penulisan, khususnya menulis naskah drama tentu ada beberapa teknik yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum memulai menulis. Salah satunya yaitu mengetahui struktur dramatik. Struktur dramatik ini digunakan untuk memelihara kesinambungan hukum sebab akibat dari awal hingga akhir cerita.
Struktur menurut Aristoteles merupakan satu kesatuan dari bagian-bagian yang kalau satu di antara bagiannya diubah atau dirusak, akan berubah atau merusak struktur tersebut. Struktur dramatik adalah rangkaian peristiwa yang memiliki satu kesatuan dari bagian-bagian yang memuat unsur plot dan kesemuanya saling berkaitan.Â
Menurut Aristoteles struktur dramatik yang dipergunakan dalam cerita konvensional adalah struktur dramatik Aristotelian. Bagian-bagian dari struktur tersebut adalah exposition, rising action, complication, climax, dan resolution yang disertai dengan denouement.
Exposition
Exposition merupakan bagian awal atau pembukaan cerita. Dimana di dalamnya terdapat berbagai keterangan yang diperlukan untuk dapat memahami peristiwa berikutnya, seperti tokoh, latar tempat dan waktu, serta masalah/peristiwa.
Rising Action
Rising Action merupakan lanjutan dari exposition dan mengalami peningkatan atau ketegangan dari sebelumnya. Pada bagian ini ada tanda-tanda dimana konflik yang besar akan muncul.Â
Complication
Pada bagian ini terjadi pertentangan yang logis antara protagonis dan antagonis berdasarkan pernyataan atau tindakan sebelumnya antar tokoh yang berkembang secara kausal
Climax
Ini adalah puncak dari semua peristiwa. Terjadinya konflik yang besar antara protagonis dan antagonis. Pada tahap ini semua permasalahan akan terurai lewat adegan-adegan maupun dialog dari setiap tokoh.