PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa adalah kegiatan untuk meningkatkan mutu mahasiswa pada perguruan tinggi. Universitas Pendidikan Indonesia salah satunya yang mengikuti PKM ini. Tim PKM Riset Sosial Humaniora (RSH) Universitas Pendidikan Indonesia melakukan penelitian mengenai peningkatan skill 4C (Critical Thinking, Collaboration, Communication, dan Creativity) pada siswa vokasi di era society 5.0. 4C sendiri merupakan skill atau kemampuan yang dibutuhkan seseorang dalam bekerja di era society 5.0, dan untuk mendukung hal tersebut, sekolah vokasi mengambil peran penting dalam hal tersebut. Sekolah vokasi harus dapat meningkatkan skill 4C ini kepada siswa-siswanya sehingga lulusannya dapat bersaing dalam era society 5.0.
Dari permasalahan yang dirasakan, tim PKM-RSH yang diketuai oleh Zenita Sabitri ini menciptakan media pembelajaran inovatif bernama VOFISIL untuk membantu siswa vokasi mengembangkan kemampuan 4C sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Tim ini terdiri dari 4 anggota diantaranya Zahra Ghinaya, Jasmine Al Dhahrani, Hani Rahmiyanti, dan Az-zahra Diva Fauziah. Ketua dan anggota berasal dari Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan program studi Pendidikan Teknik Bangunan. Selain itu, tim ini didampingi oleh seorang dosen pendamping bernama Sri Rahayu, M.Pd.
Tim peneliti melakukan uji coba dan implementasi media pembelajaran VOFISIL kepada dua kelas Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), satu sebagai kelompok kontrol yang tidak menggunakan aplikasi VOFISIL, dan satu kelompok eksperimen yang menggunakan aplikasi VOFISIL.
Dari penelitian yang dilakukan zenita dan tim, terlihat signifikan peningkatan kemampuan  siswa di kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Dalam hal kemampuan berpikir kreatif, siswa di kelas eksperimen mencapai tingkat 82%, sedangkan di kelas kontrol hanya mencapai 66%. Kemampuan komunikasi juga mengalami peningkatan yang nyata, dengan tingkat 80% di kelas eksperimen dibandingkan dengan 62% di kelas kontrol. Selain itu, kemampuan berkolaborasi juga meningkat secara signifikan, mencapai 91% di kelas eksperimen, sementara di kelas kontrol hanya mencapai 70%. Terakhir, dalam konteks kemampuan berpikir kritis, siswa di kelas eksperimen mencapai 60%, sedangkan di kelas kontrol hanya mencapai 28%.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang mencolok dalam keempat aspek kemampuan 4C dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan VOFISIL telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan kemampuan 4C siswa vokasi. Mengingat pentingnya pengembangan kemampuan 4C dalam konteks pendidikan, hasil ini menjadi sangat menarik dan relevan.
Berdasarkan Surat Kepala Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) yang dikeluarkan tanggal 6 November 2023, diumumkan bahwa sebanyak 12 tim PKM dari UPI lolos ke tahap PIMNAS 36, salah satunya adalah tim VOFISIL. Kemudian, tim VOFISIL akan melanjutkan upaya dalam menyusun laporan akhir mereka dan bersiap untuk menghadiri PIMNAS 36. Dalam rangkaian aktivitas ini, mereka mendapat dukungan penuh dari pihak fakultas dan universitas. Kedua lembaga tersebut merasa sangat bangga dan sepenuh hati mendukung tim-tim yang berhasil lolos ke PIMNAS, salah satunya adalah tim VOFISIL. Dukungan ini terlihat dari penyelenggaraan acara "Workshop dan Pendampingan Penyusunan Laporan Akhir PKM bagi Kelompok yang Lolos PIMNAS Tahun 2023" yang berlangsung pada tanggal 9 November 2023 di Auditorium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPI. (Tim PKM-RSH UPI).
