Investasi syariah semakin diminati oleh masyarakat. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia merupakan pangsa pasar potensial untuk pengembangan industri keuangan syariah. Sebagai bagian dari industri keuangan syariah, investasi syariah berperan penting untuk meningkatkan pangsa pasar industri keuangan syariah di Indonesia.
Meskipun perkembangannya relatif baru dibandingkan perbankan syariah maupun asuransi syariah, diharapkan investasi syariah di pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh pesat. Hal itu menjadi peluang dan tantangan bagi para pelaku bisnis syariah. Terlebih pada upaya mengembangkan sumber daya masyarakat. Yuk, kita simak penjelasan apa itu investasi syariah, produk, hingga cara memulai investasi syariah bagi pemula!
Apa itu investasi syariah?
Kata investasi berasal dari adopsi kata bahasa inggris, investment. Invest merupakan kata dasar investment yang artinya menanam. Lebih lanjut, menurut kamus istilah pasar modal dan keuangan, investment memiliki arti penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Sementara itu, kamus lengkap ekonomi menyebut bahwa investasi merupakan saham penukaran uang dengan beragam bentuk kekayaan lain seperti saham atau harta tidak bergerak, dapat ditahan selama periode waktu tertentu agar menghasilkan pendapatan.Â
Investasi syariah adalah penanaman modal masyarakat dengan tujuan mendapatkan keuntungan sesuai prinsip dan hukum Islam. Prinsip hukum syariah dan operasional investasi berbasis syariah dinaungi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). Fatwa DSN-MUI inilah yang menjadi rujukan dalam pengembangan pasar modal syariah Indonesia.
Produk investasi syariah
Pasar modal syariah mengeluarkan produk berupa investasi yang kemudian didistribusikan oleh bank-bank syariah Indonesia. Cara kerja atau sistem pasar modal syariah sama dengan pengelolaan pasar modal umum. Akan tetapi, pasar modal syariah menganut sistem syar'i yakni dari sisi akad, sumber dana atau aset para investor.
Melansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan, terdapat produk investasi syariah yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Beberapa produk investasi tersebut adalah Efek Syariah Saham, Sukuk dan Reksa Dana Syariah.
5 cara mudah memulai investasi syariah