Mohon tunggu...
Heznie Wulandari
Heznie Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Heznie Wulandari, S.Pd || Guru biasa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mas Ale dan Segala yang Diajarkannya

4 Februari 2024   15:39 Diperbarui: 4 Februari 2024   15:41 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sumber iStock

Berbicara tentang masa kecil, pasti tidak lepas dari kenangan yang tercipta pada masanya.  Kenangan bersama keluarga, sepupu, teman, guru, dan lain-lain. Pun saya, saya ada satu kenangan yang sampai saat ini masih melekat erat di hati dan pikiran saya, yang ketika suatu saat nanti bertemu dengannya, saya akan mengucapkan banyak terima kasih padanya karena telah mengajarkan saya banyak hal.  

Saya memanggilnya mas Ale, walaupun sebenarnya ia lebih cocok saya panggil om, karena usianya memang seusia om saya, adik ibu nomor empat.  Ia tidak menetap di kota tempat masa kecil saya tinggal. Mungkin saat libur semester ia berkunjung, karena memang ada kakaknya yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah orang tua saya. Saking dekatnya, Mas Ale sudah seperti keluarga bagi kami. 

Yang pertama saya ingat adalah ia menemani saya mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) dari sekolah. Saat itu saya kelas 3 atau 4 SD, ia membuka-buka buku saya demi melihat tulisan saya. 

"Anak perempuan kok tulisannya besar-besar. Dikecilkan sedikit, biar lebih rapi..". Katanya saat itu, Mas Ale mencontohkan cara menulis rapi versinya. Dan memang tulisannya benar-benar rapi.

Saat itu saya agak sedikit kesal dikomplain seperti itu, namun karena ada ibu juga diruangan itu, saya tidak berani mengelak atau melawan Mas Ale. Ibu saya adalah orang yang sangat marah bila saya melakukan hal-hal aneh kepada orang yang lebih tua. Pernah saya menjulurkan lidah saya dan mengatakan "Weee" kepada orang lain, ibu bisa seharian menasehati saya.

"Kalau menulis, hurufnya di tengah-tengah. Jangan pas garis. Nggak bagus". Kata Mas Ale lagi

Iya, sedetail itu Mas Ale mengajari saya

Lain hari, saat itu saya mengerjakan PR Matematika. PR perkalian. Mas Ale mengajari saya menghitung perkalian dengan metode jarimatika. Benar-benar metode yang baru saya ketahui karena guru di sekolah saya pun tidak mengajarkan hal tersebut. Mas Ale benar-benar telaten mengajarkan saya sampai saya benar-benar bisa perkalian dengan hanya menggunakan jari saja. Dan akhirnya metode jarimatika ini saya ajarkan pada siswa saya.

Ketika sudah agak besar sedikit, saya masih ingat saat itu ibu saya menyuruh belajar membersihkan rumah. "Jadi perempuan itu harus bersih, itu cerminan diri". Kata ibu saat itu. Saya kelas 5 atau 6 SD sepertinya.

Saat itu ibu sedang pergi ke tetangga mengantarkan baju pesanan. Sekadar info, dulu saat kecil ibu saya berdagang. Ibu menjual barang sesuai permintaan pembelinya, istilah sekarang mungkin palugada, apa yang lu minta gua ada, hehehe. Karena saat kami masih kecil bapak kerjanya lumayan enak. Bapak bekerja pada salah satu perusahaan milik Abu Rizal Bakrie sebagai kepala bagian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun