Mohon tunggu...
Mas Gun
Mas Gun Mohon Tunggu... Konsultan - Executive Coordination and Strategic Planning

Saya seorang pecinta ilmu yang selalu bersemangat mencari pengetahuan baru yang bermanfaat. Saya memiliki antusiasme yang besar dalam mengembangkan bisnis melalui ide-ide kreatif dan inovatif. Di luar pekerjaan, saya sangat menghargai waktu bersama keluarga, menikmati perjalanan, menjelajahi makanan baru, dan menjalankan keyakinan agama saya dengan penuh dedikasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harmoni dalam Keterbukaan

14 September 2023   22:31 Diperbarui: 14 September 2023   23:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh hutan yang rimbun, hiduplah dua sahabat setia, Ben dan Lisa. Mereka memiliki hobi yang sama: mengamati alam dan memahami keunikan setiap tumbuhan dan binatang di sekitarnya. Namun, ada sesuatu yang membedakan mereka. Ben adalah orang yang cenderung kaku dalam pandangannya terhadap dunia, sementara Lisa memiliki pikiran terbuka yang memancarkan semangat penasaran.

Suatu hari, mereka mendengar kabar tentang keberadaan bunga langka yang konon bisa menyembuhkan segala penyakit. Ben dan Lisa pun memutuskan untuk mencarinya. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah.

Saat melintasi hutan, mereka menghadapi rintangan yang berbeda-beda. Ben cenderung memaksakan pendapatnya tentang arah yang harus diambil. "Kita harus mengikuti peta ini dengan tepat," katanya dengan tekad.

Sementara itu, Lisa dengan penuh semangat menyarankan mencoba jalan yang terlihat jarang dilalui. "Mungkin saja ada rute yang lebih singkat dan pemandangan yang menakjubkan di sekitar sini," ucapnya dengan senyum ceria.

Mereka terus berjalan, dan di tengah perjalanan, mereka bertemu seorang petani tua yang sedang merawat kebunnya. Petani itu menceritakan betapa pentingnya memahami keadaan tanah dan cuaca untuk menanam tanaman dengan sukses. Lisa mendengarkan dengan antusias dan bertanya banyak hal, sementara Ben memilih hanya mendengarkan setengah hati.

Akhirnya, mereka tiba di tempat yang diyakini sebagai tempat tumbuhnya bunga langka itu. Namun, mereka terkejut mendapati bahwa bunga itu telah layu. Ben terlihat kecewa, sementara Lisa tetap tenang.

Dengan lembut, Lisa menggenggam tangan Ben. "Kita mungkin tak menemukan bunga ini, tetapi kita telah memperoleh hikmah berharga dari petani tadi. Penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan berfikiran terbuka terhadap orang lain, meskipun itu berbeda dengan apa yang kita yakini."

Ben terdiam sejenak, lalu tersenyum. Ia menyadari bahwa ketidakterbukaannya telah menghalanginya dari memperoleh pengetahuan berharga.

Moral yang bisa diambil.

Keberhasilan seringkali datang dari berfikiran terbuka dan mendengarkan dengan aktif. Janganlah hanya berpegang pada pandangan sendiri, karena di balik setiap sudut, terdapat pelajaran berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun