Banyak nya kericuhan atau keonaran yang disebabkan oleh siswa disebuah lembaga pendidikan tidak luput dari tanggungjawab semua guru guru terlebih-lebih guru BK yang ditugaskan penuh untuk menangani kasus-kasus yang bermasalah selama siswa tersebut masih bertitle sekolah dilembaga tersebut. Anggapan kita semasa masih duduk dibangku sekolah seorang guru BK merupakan guru yang menyeramkan, mendengarnya namanya aja sudah membuat ngeri ketika berpapasan didepan kelas atau diluar tempat lainnya akan spontan mengubah perilaku asli kita menjadi seakan -- akan anak baik, aslinya sih baik kok hehe.Â
Apalagi ketika masuk keruagannya waaah jantung serasa mau copot, dan terbayang bayang apa ya kesalahan yang saya perbuat hingga saya dipanggil ke ruang pencatatan amal ini hehe, malah-malah ketika suda bertatap muka dengan yang bersangkutan atau guru BK rasanay panas dingin, lucu sekali anggapan kita tentang guru BK yah,
     Sebenarnya guru BK itu tidak menangani anak-anak yang bermasalah saja, kalau anggapan kita guru BK menyeramkan itu salah kaprah, karena guru BK bisa sebagai tempat curhat, keluh kesah anak-anaknya beliau bisa menampung curahan hati kita yang akan menghasikan solusi-solusi terbaiknya. Kita bisa berkonsultasi apa saja terhadap guru BK, tentang sekolah, penjurusan, tentang orang tua bahkan pacar bahkan jodoh kalau berani sih hehe.
Apa itu Bimbingan Konseling ?
Menurut (Ahmadi & Rohani, 1991, p. 1) bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. (Tolbert, dalam (Prayitno & Amti, 2004, p. 101)
Jadi, bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada yang mengalami masalah yang dilakukan secara bertatap muka dalam bentuk wawancara dan dilakukan oleh seorang ahli yang disebut konselor kepada individu yang mengalami suatu permasalahn yang disebut konseli yang tujuannya untuk mengatasi masalah terhadap individu tersebut dengan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dan menggunakan sarana yang ada sehingga individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal.
Apa sih menurut pendapat kalian tentang guru BK ? tolong komen yah bagi yang membaca,
Terimakasih
Referensi
Ahmadi, A., & Rohani, A. (1991). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.
