Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan secara sukarela untuk mmperoleh kepuasan tanpa memikirkan hasil akhir. Bermain merupakan dunia anak-anak sejak mereka lahir sampai mereka dewasa pun aktivitas ini masih sering mereka lakukan karena ketika mereka mengalami fase titik jenuh karena banyaknya tugas maupun pekerjaan yang membebani kegiatan bermainlah menjadi solusi untuk merefresh otak mereka agar optimal kembali.
Konsep-konsep dalam bermain
- Konsep bermain sosial. Dimana pada konsep ini ketika ana anak berumur 8-11 tahun. Anak sudah harus mematuhi aturan bermain
- Konsep bermain obyek. Pada masa anak-anak awal bermain obyk dilakukan untuk memcahkan masalah secara kreatif dalam sebuah permainan
- Konsep bermain simbolik. Menurut Jean Piaget pada konsep ini merupakan tahap pra operasional ketka anak berusia 2-7 tahun. Anak-anak pada usia tersbut sering melakukan permainan khayal atau berpura-pura
- Konsep bermain motorik. Pada saat anak berusia 3 bulan anak berusaha meraih sesuatu yang berada dihadapannya. Tetapi dengan cara pengamat.
Aspek–aspek yang harus dicapai dalam suatu permainan yaitu :
- Aspek sosial emosional
- Aspek bahasa
- Aspek kognitif
- Aspek seni
- Aspek motorik
- Aspek moral
Disini saya mencontohkan 1 permainan yang dapat mengembangkan ke enam aspek yang harus dicapai dalam bermain anak. Permainan ini saya memberikan nama yaitu “ Temukan Aku” meski terlihat seram judul tersebut tapi didalamnya mngendung unsure mendidik dan pastinya menyenangkan.
Mari simak cara bermainnya!
Permainan ini dapat dilakukan pada usia 4 keatas, yang terdiri dari 6 anak yang dibagi mnjadi 3 group dan setiap group berjumlah 2 orang. Dan guru disini sebagai intruksi dalam mengatur permainan.
Langakah-angkah dalam bermain.
Step 1
- Untuk membagikan kelompok sebelum anak-anak masuk kelas. Guru meletakkan gambar-gambar binatang yang brada disudut kelas. Bagi anak yang menemukan gambar yang sama mereka berada digroup yang sama
- Anak-anak diintruksikan oleh guru untuk masuk kelas. Guru menyalakan musik tanda untuk mencari 1 potongan gambar telah dimulai.
- Setelah anak menemukan satu gambar binatang anak–anak langsung dikelompokkan sesuai dengan gambar yang sama. Untuk melakukan permainan selanjutnya.
Step 2
- Guru memberi pertanyaan kepada setiap kelompok dengan menggunakan media gambar
- Kemudian anak menghitung banyaknya gambar yang dipegang oleh guru
- Anak berlari dengan kelompoknya untuk mencari kotak angka yang sesuai dengan gambar
- Kotak angka yang diinjak harus sesuai dengan apa yang diintruksikan guru
- Anggota kelompok tidak boleh brpencar
- Satu kotak angka hanya boleh dimasuki satu kelompok
- Apabila dua kelompok memasuki kotak yang sama dipilih yang paling cepat
- Bagi yang kalah dalam setiap bermain langsung diberikan semangat yang harus dimabil oleh peserta yang kalah dikotak semangat yang berisi amplop intruksi untuk memberikan semangat kepada anak-anak yang kalah untuk menang dalam babak selanjutnya.
Aspek yang dapat diambil dalam suatu permainan ini ialah
- Aspek sosial emosiona. Anak mampu bekerja sama dengan kelompoknya untuk mencari kotak yang sama sesuai angka, melakukan interaksi dengan anggota kelompoknya
- Aspek bahasa. Didalam kotak semangat berisi amplop berisi anak-anak disuruh untuk menyanyi, kemudian bermain peran
- Aspek kognitif. Anak-anak melakukan strategi untuk melangkah cepat menuju angka yang dituju, mampu mnebak jumlah gambar yang diintruksikan dari guru kemudian menuju angka yang sama sesuai dengan gambar
- Aspek seni. Anak mampu berfikir kreatif agar anak bisa menempati 1 kotak diisi oleh 2 orang, sebelum bermain anak-anak disuruh guru mencar gambar dikelas dengan guru memutakrkan music untuk mengembangkan seni anak
- Aspek motorik. Ketika anak berlari mencari angka yang sesuai dengan gambar masuk motorik kasar, motorik halusnya anak-anak mengambil gambar yang mereka temukan
- Aspek moral. Memiliki sikap peduli kepada teman untuk berlari bersama menuju angka yang dituju.
Permainan diatas dapat memberikan manfaat kepada anak untuk mengembangkan aspek yang harus dipenuhi pada masa anak-anak. Semoga memberikan manfaat bagi guru-guru pendidik anak usia dini dan khususnya orang tua untuk memperhatikan prkembangan anak, kemudian memilih suatu permainan yang cocok untuk anak-anak.
