Tak lama selang perilisan MV “little monster”, album bomb kembali dipromosikan dengan perilisan MV “Bilyeoon Goyangi (Do the Dance)”. Jika MV “little monster” cenderung weird magical, maka MV “Bilyeoon Goyangi (Do the Dance)” memberi kesan dreamy dan innocent magical. Bagaimana tidak, MV dimulai dengan kelima orang member ILLIT mengenakan pakaian seragam sekolah dengan gaya rambut persis sama: rambut pendek model bob dan berponi. Mereka berlima mengendarai satu sepeda dengan lima jok dan sepuluh pedal secara tak terkendali karena terpana melihat pria yang disukai.
Lagu ini sukses memadukan melodi pop era 80'an dengan instrumen ceria khas musik pop Jepang modern. Latar, pakaian, dan tarian member ILLIT dalam MV menampilkan nuansa gadis polos yang anggun, penuh warna, dan elegan secara bersamaan. Rasanya seperti sedang menonton film romantis lawas dan anime berbarengan, bikin penonton makin jatuh cinta. Dominasi suara cursive Minju turut membuat pendengar betah berlama-lama memutar lagu ini.
“bamsopoong” mendendangkan musik yang masih setipe dengan “little monster” dan “Bilyeoon Goyangi (Do the Dance)”, namun versi lebih tenang. Melodi dreamy-nya dramatis namun diiringi repetisi beat sehingga lagu tidak terasa sendu. Saat chorus, telinga akan dimanjakan dengan senandung lirik sederhana yang memberi kesan syahdu dan mendamaikan. Mendengarkan lagu ini seperti merebahkan diri di atas rerumputan, sendirian di bawah naungan rimbun pohon sambil memejamkan mata dan merelakan raga dipeluk hangat sinar matahari sore.
“jellyous” dijamin menghibur kamu dengan melodi elektronik pop yang memberi kesan chill dan menyenangkan disaat bersamaan. Liriknya menggambarkan rasa cemburu dan insecure yang dibawakan dengan melodi upbeat, memperkuat narasi cinta dan kompleksitas emosi yang dibawakan ILLIT dalam lagu ini.
Retro disco dengan melodi yang catchy dan modern dapat dinikmati lewat lagu "oops!". Liriknya menangkap esensi kegembiraan masa muda, merayakan kegembiraan hidup di masa kini tanpa kekhawatiran. Alunan flute yang mirip siulan dengan nyanyian seperti suara ansambel bervolume rendah menambah kesan bahwa lagu ini paling cocok menjadi penemani bersuka ria di pantai.
Album bomb membawakan lagu, tarian, dan konsep ILLIT yang membuat girlgroup ini semakin dicintai penggemar. Tanpa menghilangkan ciri khas musik yang dreamy, magis, dan ceria, dengan tarian yang menonjolkan keluwesan gerakan tangan, dan style pakaian khas gadis cantik, mempesona, dan manis, karya ILLIT tetap terasa baru dan segar. Tak ayal album ini banjir pujian di YouTube maupun media sosial, baik yang memuji keunikan lagu-lagunya, keelokan tariannya, keindahan konsep MV-nya, hingga yang sekadar mengapresiasi konsep diskografi ILLIT yang konsisten namun tidak membosankan.
Sayangnya, beberapa penggemar menilai produser ILLIT belum berani bereksperimen dengan pola lagu ILLIT. Suara tiap member yang merdu dan khas dirasa belum dimaksimalkan karena ILLIT kembali menggunakan formula chorus lirik minim kosakata lalu diikuti satu kata yang diulang-ulang. Di era lagu K-Pop yang tersaturasi, sebagian penggemar K-Pop mungkin sudah jenuh karena terlalu sering mendengar tipe chorus seperti ini
Meskipun begitu, rasanya album “bomb” ini masih dapat dinikmati berbagai kalangan pecinta musik. Berbagai genre dalam satu lagu yang berpadu dalam tiap lagu album ini dapat menyapa telinga pecinta K-Pop maupun casual listener. Album ini paling cocok kamu dengarkan untuk menghidupkan mood, menambah energi, atau sekadar ketika ingin bersenang-senang sambil menikmati keindahan pemandangan sekitar. Gimana, penasaran gak, sih, sama album terbaru dari girlgroup jebolan RU Next? ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI