Mohon tunggu...
Hanif Abadi
Hanif Abadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Minum Air Dingin Dapat Menyebabkan Kegendutan?

14 Agustus 2018   19:04 Diperbarui: 14 Agustus 2018   19:26 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak orang Indonesia yang percaya bahwa meminum air dingin dapat menyebabkan berat badan bertambah dan memicu kegendutan atau obesitas. Apalagi jika sehabis makan makanan yang berlemak, tidak sedikit orang yang enggan minum air dingin. Kepercayaan tersebut diyakini karena konon katanya air dingin dapat menyebabkan lemak menggumpal yang berujung kepada kegendutan atau obesitas. Padahal kepercayaan tersebut belum dibenarkan seratus persen dalam dunia medis. Sudah ada beberapa penelitian yang ingin menjelaskan tentang hal ini. Dalam kasus ini penjelasan akan saya bagi menjadi 2 bahasan.

Bahasan pertama, air dingin yang kita minum tidak akan berpengaruh banyak terhadap tubuh kita. Hal tersebut terjadi karena manusia merupakan organisme homeostatis. Homeostatis merupakan mekanisme fisiologi yang secara relatif konstan dan mampu mempertahankan lingkungan internal dari organisme tersebut.1 Mempertahankan lingkungan internal dari organisme termasuk menjaga suhu tubuh agar tidak menyebabkan gradien suhu yang terlau ekstrem di lingkungan luar yang berbeda-beda. Suhu rata-rata tubuh manusia adalah 37 C, hasil tersebut dapat berubah tergantung keadaan fisik dan fisiologi seseorang.2 Suhu tubuh manusia dapat dipertahankan karena manusia menghasilkan energi panas internal dari dalam tubuh. Energi panas tersebut dihasilkan dari metabolisme sel-sel pada jaringan tubuh kita, terutama oleh jaringan aktif seperti jaringan otot.3

Panas yang dihasilkan tubuh haruslah diedarkan dan diregulasi (termoregulasi) ke seluruh tubuh. Tubuh kita mempunyai 2 gradien suhu, yaitu antara suhu inti (37 C) dengan suhu permukaan (33 C) dan antara suhu permukaan dengan suhu lingkungan (25-30 C).2,3 Termoregulasi tubuh kita berguna untuk menjaga 2 gradien suhu tubuh tersebut agar tidak terjadi perbedaan suhu yang terlalu tinggi. Untuk membantu termoregulasi, tubuh manusia memiliki termoregulator, seperti peredaran darah, kelenjar keringat, dan organ pernapasan. Termoregulator menjaga agar suhu tubuh tetap optimal dan menghindari tubuh dari hipotermia serta hipertermia.3 Dengan kemampuan tubuh manusia untuk menjaga suhu optimal tubuhnya, jika meminum air dingin, tubuh akan langsung menyesuaikannya dengan suhu optimal tubuh. Oleh karena itu, minum air dingin akan seperti layaknya minum air biasa dan tidak akan berpengaruh dengan metabolisme lemak dalam tubuh.

Dari bahasan pertama yang berkesimpulan minum air dingin sama saja dengan minum air biasa, maka di bahasan kedua bisa saya tarik mengenai hubungan minum air dengan kegendutan. Dalam Indonesia Journal of Human Nutrition menyatakan bahwa dehidrasi dapat menjadi faktor risiko terjadinya obesitas. Disini dibahas juga bahwa air merupakan salah satu unsur gizi dan komponen utama dalam tubuh manusia. Air memiliki beberapa fungsi, antara lain untuk pelarut dan alat angkut, sebagai katalisator, pengatur suhu, serta sebagai fasilitator pertumbuhan. Jika kita kurang terhidrasi, tubuh akan mengalami ketidakseimbangan elektrolit yang memacu peningkatan nafsu makan dan asupan makanan yang mengandung banyak lemak. Kurang minum juga meningkatkan kelelahan sehingga tubuh terasa malas untuk melakukan aktivitas fisik.4

Sebuah penelitian dilakukan oleh beberapa mahasiswa di Surabaya. Responden mereka adalah 62 orang mahasiswa. Dari 62 responden didapat 20 orang yang tingkat konsumsi airnya berstatus normal, 17 orang diantaranya (85,0%) tidak mengalami obesitas dan 3 orang (15,0%) mengalami obesitas. Keadaan berbeda dengan 26 orang dari 62 responden yang tingkat konsumsi airmya berstatus defisit berat, 20 orang diantaranya (76,9%) mengalami obesitas dan 6 orang (23,1%) tidak mengalami obesitas.4 Dapat dilihat bahwa orang yang kurang minum air lebih beresiko untuk terkena obesitas, sedangkan orang yang cukup minum lebih sedikit beresiko untuk terkena obesitas.

Dari hal-hal diatas dapat disimpulkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan kegendutan hanyalah mitos. Air dingin yang kita minum tidak akan berpengaruh dengan metabolisme lemak dalam tubuh karena kemampuan tubuh kita untuk mempertahankan suhu optimalnya. Air dingin juga tidak akan menyebabkan kegendutan karena air merupakan komponen utama yang membantu kerja tubuh manusia, hal itu sangat berkebalikan dengan mitos yang menyatakan air dingin menyebabkan kegendutan. Jadi perbanyaklah minum air agar kerja tubuh dan penampilan tetap optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun