Mohon tunggu...
Hanif TsaqifAnwar
Hanif TsaqifAnwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hanif Tsaqif Anwar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Polemik Kuliah Hybrid Unisa: Dalam Belenggu Birokrasi Negara

19 Januari 2022   14:56 Diperbarui: 19 Januari 2022   14:58 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kita tahu hari ini pandemi covid-19 yang menjangkit seisi bumi, dan Indonesia sempat memasuki urutan teratas dengan kasus penyintas covid-19. Masa pandemi banyak menyulitkan beragam aktivitas, seperti para kelas pekerja, pelajar atau mahasiswa, dan pedagang. Lebih dari itu pun, banyak sarana prasarana, seperti tempat ibadah dan pusat perbelanjaan yang berhenti beroperasi sebab pandemi ini. Tentu pemerintah, pekerja medis, dan warga sipil perlu bersatu untuk mengahadapi persoalan ini. Lalu lahir sebuah solusi yang wajib diikuti dan ditaati secara bersama, yakni dengan menerapkan work from home bagi kelas pekerja, sekolah atau kuliah daring bagi pelajar dan mahasiswa/i, dan menggencarkan online shop bagi para pedagang

Namun tentu konsep penerapan serba dalam jaringan tidak bisa dipertahankan dengan berlarut-larut sebab kurang efektif. Contohnya dalam dunia pendidikan. Sejak April 2020 kegiatan belajar mengajar di sekolah dan di perkuliahan mulai menerapkan sistem daring. Lalu pada pertengahan tahun 2021 beberapa institusi di Indonesia sudah mulai menerapkan sistem hybrid. Sistem hybrid yang dimaksudkan adalah, institusi menerapkan sistem daring dan luring. Untuk luring umumnya diterapkan pada hal-hal yang bersifat praktikum, dan juga para mahasiswa baru yang belum sempat bersosialisasi serta beradaptasi dengan kampusnya sendiri. Sebelumnya, pada esensinya tulisan ini akan mengkrucutkan pada intstitusi perguruan tinggi.

Universitas Aisyiyah Yogyakarta salah satunya, atau biasa disebut dengan sapaan UNISA Yogyakarta. Kampus ini salah satu kampus di Yogyakarta yang sudah menerapkan sistem kuliah hybrid. Sebelum membahas lebih jauh kuliah hybrid di Unisa. Essay ini mencoba menjelaskan hybrid terlebih dulu secara ringkas: sistem hybrid yang sudah umum dilakukan adalah menerapkan sistem dengan dua media, yaitu daring dan luring. Tentunya kampus perlu memfasilitasi keduanya secara adil, dan keefektifitasannya terjamin bagi kedua sistem tersebut. Seperti halnya dilakukan Universitas Aisiyah Yogyakarta. Sejauh ini Unisa Yogyakarta cukup berhasil menerapkan sistem hybrid, seperti dalam pembelajaran, pelayanan, dan hal lainnya. Namun tetap, pelaksanaan sistem hybrid ini memiliki batasan. Di Unisa sendiri hanya beberapa program studi saja yang menjalani sistem hybrid, alih-alih sebagai ujicoba sekaligus adaptasi perkuliahan di masa pandemi. Tentunya semua dilaksanakan dengan berbagai regulasi baru, seperti vaksinasi, serta rapid antigen, dan tentu berlaku bagi semua yang terlibat dalam aktivitas akademik Unisa Yogyakarta.

Terlebih dari itu pun, tentu pembelajaran tatap muka di Universitas Aisyiyah Yogyakarta memiliki teknis baru dalam proses berlangsungnya aktivitas akademik. Yaitu dengan membagi pembelejaran mahasiswa dengan bergantian. Contoh: misal prodi kesehatan angkatan 21 memiliki 4 kelas. Kelas A pada minggu pertama, kelas B minggu kedua, kelas C minggu ketiga, kelas D minggu keempat, dan begitu seterusnya. Kemudian bagi yang mahasiswa yang melakukan kuliah sistem daring Unisa Yogyakarta menyediakan berbagai macam fasilitas untuk keefektifitasan pembelajaran. Salah satunya yakni, platform E-learning yang biasa disebut Lensa Unisa. Lensa Unisa memiliki peranan yang cukup efektif untuk prosesi aktivitas akademik Unisa sendiri, seperti media untuk dosen memberikan materi pembelajaran, dan juga tugas-tugas untuk mahasiswa.

Terlepas dari itu semua, tentu segala sesuatu memiliki dampak yang positif pun negatif. Rasanya kuliah daring hari ini justru banyak menghasilkan dampak negatifnya. Kita coba membaca studi kasus yang terjadi di Indonesia, seperti yang terjadi di desa-desa atau di pelosok. Tentu hal ini membuat para pengajar dan pelajar kesulitan untuk mengakses jaringan, sebab kita tahu masih banyak daerah di Indonesia yang mengalami ketimpangan dalam hal sarana prasarana atau fasilitas, khususnya dalam dunia pendidikan. Dan juga di Unisa sendiri, sebab keterbatasan kuliah tatap muka yang diterapkan lantas terjadi satu kecemburuan bagi kawan-kawan yang tidak memiliki kesempatan kuliah tatap muka, sebab beberapa kepentingan dari setiap jurusan. Tak hanya itu kuliah daring sejauh ini hanya semakin melunturkan semangat belajar mahasiswa, karena banyak kesaksian yang dirasakan kawan-kawan terkait dampak negatif sistem daring tersebut. Kemudian yang tragisnya adalah ketika sebagian mahasiswa yang merasa nyaman atas sistem daring yang dilaksanakan, karena proses pembelajaran dianggap tidak intens, dan memudahkan tantangan-tantangan pembelajaran yang diberikan dosen terhadap mahasiswa.

Berbicara kuliah hybrid di Indonesia, khusunya di Unversitas Aisyiyah Yogyakarta. Agaknya kuliah hybrid ini sudah harus dihentikan, terlebih karena situasi pandemi yang sudah mulai mereda. Seperti yang kita lihat; pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan pariwisata yang sudah mulai kembali beroperasi. Namun justru sektor pendidikan yang dinilai penting bagi peradaban sebuah bangsa malah justru belum kembali normal. Terlepas dari itu, tentu kuliah hybrid jelas memiliki kejanggalan bagi mahasiswa yang tidak berkesempatan untuk mengikuti perkuliahan tatap muka, sebab mereka pun membayar dengan biaya yang sama dengan yang berkesempatan tatap muka. Tapi tidak dapat merasakan fasilitas kampus yang seadil-adilnya, mulai dari gedung, hingga proses pembelajaran.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun