George Herbert Mead merupakan sosiolog yang lahir pada 27 Februari 1864 di South Hatley Massachussets. Kemudian meninggal pada tahun 1931 karena gagal jantung yang ia derita. Mead dikenal sebagai ahli utama dari teori interaksionisme simbolik. Karya terbesar Mead yang berkaitan dengan interaksionisme simbolik ialah buku berjudul Mind, Self, and Society (1943).
Untuk memahami teori interaksionisme simbolik menurut George Herbert Mead, pahami prinsip dasar dari teori interaksionisme simbolik terlebih dahulu.
Prinsip Dasar Teori Interaksionisme Simbolik
1. Menusia memiliki kemampuan berpikir/akal (tidak seperti binatang yang tidak memiliki kemmapuan berpikir)
2. Kemampuan berpikir tersebut berkembang melalui proses interaksi sosial. Karena dalam proses interaksi sosial, manusia mempelajari simbol dan makna dengan menggunakan kemampuan berpikir mereka.
3. Setiap manusia bisa saja memiliki makna dan simbol yang berbeda, hal ini tergantung dari penafsiran mereka sendiri.
4. Makna dan simbol yang mereka miliki tersebut dapat mempengaruhi tindakan manusia dalam berinteraksi.
Jadi pada intinya, manusia memiliki kemampuan berpikir dalam mempelajari simbol dan makna dalam interaksi sosial yang dapat mempengaruhi tindakan mereka.
Kemudian, kita juga dapat memahami interaksionisme simbolik berdasarkan filsafat Pragmatime dan Behaviorisme Psikologis.
Pragmatisme berasumsi bahwa pengetahuan manusia dipengaruhi oleh realitas, sehingga manusia mendefinisikan objek sosial atau fisik sosial berdasarkan kegunaannya.
Lalu, behaviorisme psikologis berasumsi bahwa perilaku manusia tidak sama seperti perilaku binatang. Manusia memiliki akal yang mana tindakan manusia didasarkan pada proses mental. Sehingga, manusia dapat disebut sebagai aktor kreatif.
Interaksionisme Simbolik Menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa kominikasi manusia berlangsung melalui pertukaran simbol serta pemaknaan dari simbol-simbol yang digunakan. Mengapa demikian? Karena menurutnya, simbol merupakan suatu hal yang membedakan antara manusia dengan binatang. Manusia dapat berpikir, sedangkan binatang tidak.
Realitanya, simbol muncul dari kegiatan interaksi antar manusia. Untuk memahami simbol tersebut maka butuh berpikir. Oleh karena itu, interaksionisme disebut sebagai memahami simbol dan makna dari interaksi yang terjadi melalui proses berpikir, karena  dalam proses interaksi pasti diawali dengan tindakan berpikir, baik berpikir mengenai simbol yang digunakan (bahasa, gestur, dll) yang kemudian membentuk makna.
Dalam buku "Mind, Self, and Society" Mead menjelaskan bahwa yang pertama kali muncul ialah realitas dalam masyarakat, kemudian baru diikuti oleh pikiran yang muncul dalam masyarakat tersebut.
Mind, Self, and Society
Mind (Pikiran)
Merupakan proses komunikasi atau percakapan dengan diri sendiri atau orang lain. Dengan mind, simbol dapat dimanipulasi sehingga dapat menghasilkan makna yang berbeda-beda tergantung penafsiran masing-masing.
Self (Diri)
Merupakan kemampuan yang mejadikan dirinya sebagai subjek atau objek dengan aktivitas dan hubungan sosialnya. Dengan demikian, di dalam self terdapat konsep "I" sebagai subjek dan konsep "me" sebagai objek.