Mohon tunggu...
Metha Helmi Anggraeni
Metha Helmi Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun ini dibuat sebagai upaya pemenuhan tugas mata kuliah Ekonomi Politik Internasional

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menyongsong Perekonomian Indonesia Melalui IKN

7 Maret 2023   22:34 Diperbarui: 7 Maret 2023   22:36 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titik Nol IKN[Dok Pribadi]

Apa yang terlintas di benak anda ketika anda mendengar IKN (Ibu Kota Nusantara)? Kebanyakan dari kita pasti langsung berpikir tentang ibu kota negara yang baru. Hal tersebut memanglah benar adanya. Pemindahan ibu kota negara Indonesia yang semula berada di DKI Jakarta ke IKN bukanlah tanpa suatu alasan. Pertimbangan dan rencana pemerintah Indonesia dalam memindahkan ibu kota negara rupanya memuat harapan dan upaya pemerintah Indonesia dalam menyambut perekonomian internasional bangsa kita ke arah yang lebih baik lagi. Berbagai dampak positif dan dampak negatif juga tentunya telah dipertimbangkan jauh-jauh hari sebelum keputusan final akan pemindahan ibu kota negara akhirnya dijatuhkan.

IKN terletak pada provinsi Kalimantan Timur, lebih tepatnya berada pada Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kartanegara. IKN sendiri baru akan diresmikan pada Agustus 2024 bertepatan dengan dirayakannya hari kemerdekaan Indonesia. Proyek pemindahan ibu kota ke IKN ini sendiri membutuhkan anggaran dengan target sebesar Rp 466 T.  Dimana pada jumlah tersebut, sudah dipastikan bahwa 20% anggaran akan ditanggung oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), yaitu sebesar Rp 89,4 T. Pemerintah berusaha mengoptimalkan segala upaya agar proses pembangunan IKN terus berjalan lancar hingga selesai. IKN merupakan ibu kota negara Indonesia baru yang nantinya akan mengusung konsep smart city, forest city, dan environment city. Konsep tersebut diadaptasi setelah banyak negara-negara luar yang telah mengusungnya terlebih dahulu. Posisinya yang strategis juga membuat IKN sangat cocok memakai konsep-konsep tersebut. Letak geografi IKN itu sendiri dikelilingi pohon-pohon yang rindang dari hutan Kalimantan.

IKN diapit oleh dua kota besar di Kalimantan Timur, yaitu Kota Balikpapan dan Samarinda. Hal ini tentunya sangat menguntungkan banyak pihak. Lokasi IKN yang strategis diprediksi akan membawa dampak positif dalam perekonomian domestik maupun internasional. Bagaimana tidak? masing-masing kota, baik itu Balikpapan maupun Samarinda telah memiliki bandara sendiri, yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang terletak di kota Balikpapan, serta Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto yang berada di Samarinda. Pemerintah bahkan merencanakan pembangunan MRT (Moda Raya Terpadu) yang nantinya akan menghubungkan langsung antara Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan lokasi KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan). Selain itu, pemerintah juga berencana untuk membangun bandara VVIP IKN di wilayah IKN itu sendiri untuk mempermudah aparat negara dan tamu kenegaraan ketika berkunjung ke IKN. 

Tak henti sampai disitu, pemerintah mengatakan bahwa semua moda transportasi akan dimaksimalkan di IKN, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada sektor pariwisata di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur memiliki kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa. Sayangnya, hal tersebut tak begitu populer di mata turis domestik maupun turis asing. Namun, dengan dipindahkannya ibu kota baru di Kalimantan Timur, tentunya akan menarik perhatian para turis untuk berbondong-bondong datang ke Kalimantan Timur, baik hanya sekedar melihat IKN atau mengunjungi  berbagai destinasi wisata yang ada di Kalimantan Timur. Hal itu didukung dengan kemudahan transportasi yang nantinya akan menghiasi IKN maupun wilayah di sekitarnya. Kota Balikpapan akan menjadi pintu gerbang masuknya berbagai macam aktivitas maupun kegiatan ekonomi di IKN. Pelabuhan Semayang yang terletak di Balikpapan, menjadikan proses perdagangan internasional seperti ekspor dan impor semakin mudah. Selain itu, hadirnya jalan tol Balikpapan-Samarinda juga memudahkan akses pengunjung ketika berada di wilayah IKN. 

Letak geografis IKN yang berada di Pulau Kalimantan, dimana pulau ini berbagi wilayah dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, selain menguntungkan dalam segi diplomasi juga menguntungkan dalam segi ekonomi. Pemerintah dapat menjalin kerjasama perekonomian yang lebih erat dengan negara-negara tersebut nantinya. Kekayaan alam yang menjanjikan serta lapangan pekerjaan yang nantinya terbuka, akan menghadirkan banyak pendatang baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Melihat upaya pemerintah Indonesia dan jajarannya mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan, sudah sepatutnya bahwa IKN nantinya akan menjadi kebanggaan dan kejayaan negara Indonesia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun