Terhitung sejak pekan ke-3 atau tepatnya tanggal 16 Maret 2020 PSSI selaku lembaga yang menaungi sepak bola Indonesia secara resmi menghentikan liga yang pada mulanya hanya bersifat sementara, namun pada akhirnya dihentikan total gelaran Liga Indonesia musim 2020-2021 baik Liga 1 maupun Liga 2 yang merupakan akibat pandemi Covid-19 yang berujung kepada tidak terbitnya surat izin kemanan dari pihak kepolisian.
Sejak tempo tersebut pecinta sepak bola nasional sudah tidak dapat lagi baik menghadiri langsung, maupun hanya menikmati lewat layar kaca. Akhirnya penantian panjang selama setahun terhadap gelaran sepak bola lokal dapat terjawab setelah PSSI dan Menpora membuat kompetisi yang bertajuk Piala Menpora.
Namun, sebelum turnamen ini berlangsung para pecinta sepak bola Indonesia sudah dikenalkan tata cara pelaksanaan sepak bola dimasa pandemi lewat dua laga persahabatan Timnas Indonesia U-23 melawan dua klub lokal asal Indonesia yaitu Tira Persikabo dan Bali United.
Masing-masing laga tersebut dimenangkan oleh Timnas Indonesia U-23 saat melawan Tira Persikabo berkesudahan dengan skor yang meyakinkan 2-0 sedangkan pada saat menghadapi Bali United berhasil menggasak dengan skor 3-2. Walaupun sebelumnya pecinta sepak bola Indonesia sempat dibuat kesal karena tidak turunnya surat izin kepolisian sehingga menyebabkan laga Timnas menjadi tertunda, namun dua hasil ini setidaknya dapat meyakinkan para fans Garuda bahwa Timnas U-23 sudah ada persiapan guna menghadapi Sea Games 2021 yang (rencananya) akan di gelar di Hanoi, Vietnam.
Kembali ke Piala menpora sejatinya turnamen ini sekaligus menjadi persiapan dan juga pemanasan bagi klub-klub yang akan bersaing di Liga Satu musim ini, mengingat sudah lama sekali (mereka) para pemain sepak bola tidak merasakan pertandingan sepak bola secara resmi dan hanya lebih kepada training itupun dengan tim internalnya sendiri. Â
Kompetisi ini rencananya akan digelar pada 21 Maret sampai dengan tanggal 25 April dimana laga pembukannya akan dilangsungkan di Stadion Manahan Solo yang mempertemukan antara Arema FC melawan Tira Persikabo. Ada 4 kota yang akan menjadi tuan rumah dalam kompetisi ini yaitu Solo (Stadion Manahan Solo) yang sudah disebutkan tadi selain itu Bandung (Stadion Si Jalak Harupat) Sleman (Stadion Maguwoharjo) dan Malang (Stadion Kanjuruhan).
Untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan karena masih dalam masa tanggap darurat covid-19 masing-masing klub tidak bertanding di daerahnya seperti:
Grup A yang bertempat di Stadion Manahan Solo (kandang dari Bhayangkara FC) rencana awalnya akan diisi 5 klub yaitu Arema, Psis Semarang, Barito Putera, Tira Persikabo dan Persipura Jayapura (khusus untuk Persipura Jayapura sendiri informasi resmi dari klub ini terakhir memberitahukan ke publik tidak mengikuti turnamen ini).
Grup B yang bertempat di Stadion Kanjuruhan Malang (kandang dari Arema FC) akan diiisi 4 klub yaitu Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Â Borneo FC dan PSM Â Makassar.
Grup C yang bertempat di Stadion Si Jalak Harupat (kandang dari Persib Bandung) akan diiisi 5 klub yaitu tim kuat asal DIY yaitu PSS Sleman yang akan bersaing melawan 4 klub besar asal Jawa Timur Persik Kediri, Persela Lamongan, Persebaya Surabaya dan Madura United.
Grup D yang bertempat di Stadion Maguwoharjo (kandang dari PSS Sleman) akan diisi 4 klub yaitu Persib Bandung, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang dan Bali United
Untuk rencanannya dalam fase grup ini akan berlangsung pada tanggal 21 Maret sampai dengan 7 April (jika sesuai dengan rencana) di lansir dari laman instagram @infoligaindonesia_ untuk hak siar sendiri dipegang oleh 3 media yaitu Indosiar, JAKTV dan Vidio.
Di lain sisi turnamen ini, dalam penyelenggaraanya tetap mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat mengingat pandemi yang terjadi di Indonesia penyebarannya masih tinggi seperti yang diungkapakan oleh Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ia menjelaskan bahwa sejatinya gelaran turnamen ini juga sebagai uji coba dan bahan evaluasi guna menggelar kompetisi yang sifatnya lebih resmi semacam gelaran Liga 1 dan Liga 2. Â Nantinya dalam penyelengggaran Turnamen Piala Menpora ini akan digelar tanpa penonton dan masyarakat pecinta sepak bola nasional dapat menyaksikannnya lewat saluan-saluran televisi maupun layanan video streaming.
Selain himbauan dari pihak yang berwajib, PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku penyelenggara resmi turnamen tersebut juga membuat aturan-aturan baru yang mungkin menjadi sangat penting baik untuk pemain, staff, official maupun media yang nantinya akan meliput, mengingat pemain yang bertanding dalam turnamen ini sudah lama vakum di laga resmi karena pandemi dan bisa saja terjadi penurunan fisik akibat lama tidak merasakan atmosfer sepak bola. Dalam aturannya PSSI dan PT LIB menjelaskan bahwa jika sebelumnya regulasi pergantian pemain dalam satu pertandingan maksimal tiga orang namun, dalam turnamen kali ini tim dapat mengganti pemain sebanyak maksimal lima kali pergantian dan masih banyak lagi regulasi lain yang patut kita tunggu saat turnamen tersebut berlangsung.
Semua elemen masyarakat yang terlibat dalam sepak bola tentunya mengharapkan agar turnamen ini berjalan dengan lancar. Bagaimanapun juga Indonesia sudah terlalu lama hidup tanpa sepak bola dan harapan akan geliat dan atmosfer itu muncul kembali lewat Gelaran Piala Menpora. Tentunya para pemangku kebijakan seperti PSSI, Kemenpora, Polisi selaku pihak keamanan dan PT LIB sangat mengharapkan kerja sama dengan masyarakat dan suporter untuk menciptakan suasana yang kondusif dengan bersama-sama patuh lewat menjaga dan mengikuti aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Seperti suporter harus belajar lebih dewasa dengan tidak datang ke stadion langsung dan jangan lupa bagi sesama pecinta sepak bola Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi sopan santun dan etika dalam bersosial media. Maju terus sepak bola Indonesia!
