Mohon tunggu...
Handy Tomasoei
Handy Tomasoei Mohon Tunggu... Petani - anak kos2an yang lagi belajar menulis

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ada Apa dengan TTS?

29 Desember 2020   09:48 Diperbarui: 29 Desember 2020   10:04 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Taskin Pemandu, Desa Tetaf, Kec. Kuatnana, Kab. TTS  (Dokumentasi: Pribadi)

Bukanlah teka teki silang melainkan Kabupaten Timor Tengah Selatan atau Kabupaten TTS salah satu kabupaten di provinsi NTT, memiliki cara tersendiri dalam mengentaskan kasus  kemiskinan dan stunting. Mari kita berkenalan dengan program yang telah dicanangkan pada tanggal 13 Januari 2020 oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yakni Taskin Pemandu. 

Taskin Pemandu atau Pengentasan Kemiskinan Pertanian Mandiri Terpadu merupakan satu inovasi terbaru untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat sekaligus mengentaskan kemiskinan dan stunting dengan cara menyatukan program --program yang ada di sub sektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan serta sektor Perikanan.

Kepala BPP Kecamatan Kuatnana, Elisabeth Radja/dokpri
Kepala BPP Kecamatan Kuatnana, Elisabeth Radja/dokpri

Kepala Balai Penyuluh Kecamatan Kuatnana,Elisabet Radja,  menerangkan bahwa "Taskin Pemandu di kelompok tani Oetunu, desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang telah berjalan sampai sekarang ini merupakan kegiatan yang terintegrasi dimana didalamnya terdapat tanaman pangan seperti tanaman jagung, ubi Kayu, dan ubi jalar ungu. Selain itu tanaman sayuran seperti kubis, petsay, sawi, bayam, kangkung, tomat, cabai, buncis, tanaman  dapur hijau dan obat-obatan."

"Untuk tanaman buahan-buahan seperti tanaman jeruk, pisang, jambu, alpukat dan ada juga tanaman perkebunan seperti sirih dan pinang. Dari sisi perikanan ada kolam ikan air tawar serta peternakan ada ternak ayam dan sapi dimana semua saling terkait dalam pemenuhan kebutuhan pakan dan pupuk. Dengan demikian yang paling utama Taskin Pemandu dapat membantu menyuplai kebutuhan gizi rumah tangga untuk mencegah dan mengatasi stunting" tambah Elisabet.

Ketika di tanyakan terkait kendala yang dihadapi selama ini, elisabet menjelaskan bahwa air menjadi pokok permasalahan utama. Mengenai harapan ke depan terkait kegiatan ini, elisabet berharap bahwa adanya kerja sama dengan Puskesmas dan Pemerintah Desa dalam menyediakan bahan dasar PMTAS bagi ibu hamil , ibu menyusui, bayi , balita dan remaja putri sehingga dapat menurunkan angka stunting yang menjadi fokus utama pemerintah selama ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun