Mohon tunggu...
Handri Handri
Handri Handri Mohon Tunggu... Programmer - belajar, berlatih, dan berinovasi sejalan perkembangan zaman dan teknologi dan kesiapan diri untuk menjadi lebih baik

Nama. :Handriianus Nulle Ttl. :Haumen,18/11/1995 Jenis kelamin. : Laki laki Golongan darah :B Alamat Kel/Des : Haumeni Rt/RW. : 04/02 Kecamatan :Bikomi Utara Agama. : Khatolik Status perkawinan : Belum kawin' Kewarganegaraan :WNI Perguruan tinggi : Politeknik tunas pemuda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Skenario Ketidakpercayaan Diri

28 Desember 2020   10:18 Diperbarui: 28 Desember 2020   10:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini manusia mana yang tidak di jejali dengan nila nila yg  di sadari atau tidak, sudah membuat kita jauh' dari rasa bersyukur, dengan kondrat yg tuhan berikan kepada kita.bagaimana tidak  setiap hari ada figur figur yg di pertontonkan untuk menanamkan pola pikir yg merujuk pada satu tujuan,budaya konsumtif.dari bintang iklan yg hampir sama gambaran fisiknya kebanyakan memiliki peras cantik dgn kulit putih mulus, rambut hitam tebal, berbadan langsing, hidung mancung dan Masi banyak lagi,sang pembuat iklan men mengahiri tampilan dgn menawar produk dan rasa hanya untuk di pertonton  tergiur  untuk membeli barang dan jasa yg di tawarkan.

Defenisi cakap di bentuk oleh mereka dan masyarakat awam dgn muda mempercayinya hingga kemudian yg berkulit coklat bahkan Hitam tubuh gemuk dan kurus rambut ikat gelombang jadi minder  merasa tdk cakap di mata publik secara umum.

Fisik yg menempel di tubuh yg sebenarnya  sudah menjadi ketetapan dan mungkin tidak bisa di ubah ubah lagi(kecuali jika mmg terpaksa di dan di paksakan) nila nila promosi yg kian gencerkan adalah  benda benda fungsional yg kian hari  beralih fungsi menu benda bernilai klarifikasi kasta.merek seolah-olah kerja keras bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup tapi gaya hidup

 Bagi mereka yg mampu berkecukupan h ini  mungkin tidak menjadi masalah besar.tapi yg menjadi perkara  ketika pola pikir ini terlanjur meracuni kaum menengah yg berambisi untuk menuruti hawa nafsu nya.kerja keras  banting tulang demi menurut  segala sesuatu yg semua dan tidak habis-habisnya, akhirnya angka kematian atau bunuh diri, penyakit yg bangkit karna stress berlebihan,dan konflik sosial lainnya semakin hari semakin meningkat saja,pada hal akar dari masalah tidak jauh-jauh dari pergeseran pola pikir yg sulit untuk menerima diri sesuai kodrat nya dengan lebih bersyukur pada apa yg ada.

Jangan karena tidak mau berbeda dgn orang lain kemudian kita merasa minder di dan tidak punya nilai yg sama seperti orang lain, seorang psikolog menyebut hal semacam ini dgn  sebutan inferioity complex artinya sikap  sikap yg tdk mau berbeda dgn orang lain seperti yg di sebut  MIKE ROBBINS menjadi  berbeda dan unik adalah sebuah garis takdir yg sdh pasti di miliki  manusia.lalu Samapi kapan manusia modern ini tidak menyadari bahwa setiap dari  diri mereka sebenarnya memiliki orisinalnya yg seharusnya di unggulkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun