Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf berjanji akan merevisi UU olah raga secara menyeluruh dan hati2. Malah kalau perlu menurut Dede Yusuf bukan hanya merivisi, tapi melahirkan UU olah raga yang baru.
Indonesia butuh UU olah raga yang bisa memimpin semua kegiatan yang berbau olah raga secara terkoordinir sehingga mencapai puncak prestasi kelas dunia.
Sebetulnya rakyat Indonesia tidak perduli juga terhadap revisi UU Olah raga, terserah ahli2nya untuk merumuskan yang terbaik dan aplikatif di lapangan. Siapa sih yang peduli? Semuanya pada cuek.
Yang diinginkan rakyat Indonesia sebenarnya adalah hasil akhirnya, yaitu prestasi2 kelas dunia yang membanggakan bangsa.
Seperti pecinta sepak bola tidak pernah menyinyiri PSSI mendatangkan pelatih nasional sepak bola dari Korea dengan gaji 1 juta US dolar setahun setara Rp 13,94 miliar.
Kenapa ? Karena sangat berharap prestasi sepak bola Indonesia mendunia, bisa menyamai prestasi Korea yang mampu menaklukkan raksasa sepak bola Jerman.
Moga hasil revisi UU olah raga bisa menciptakan kondisi olah raga di Indonesia makin berkualitas. Yaitu semakin banyaknya atlit2 mencapai prestasi kelas dunia. Tidak hanya sebatas menyiratkan doa saja. Moga keikut-sertaan  Indonesia dalam Piala Dunia bukan hanya sekedar mimpi.
Bukan hanya sebuah mimpi.