Suasana pagi yang cerah di sambut hangat oleh mentari pagi, peserta Kemah Dakwah Pramuka (KDP) Nurul Huda mengawali kegiatan materi Jurnalistik mereka pada salah satu tokoh agama di desa Melati Agung. "Masjid ini termasuk masjid tertua di daerah SS 3 sebelum terpecah menjadi beberapa kecamatan" Ujar takmir Masjid Al-Huda yang sering di sapa pak Lekan, Sabtu (30/8/2025).Â
Masjid Al-Huda  yang didirikan pada tahun 1972 ini masih lekat dengan ciri khas bangunan tiang kayu yang berjumlah 4 tiang besar dan 4 tiang kecil. Menakjubkannya tiang -tiang kayu tersebut  merupakan kayu utuh berwarna hitam tanpa sambungan sedikitpun. Meski tergolong bangunan tua, namun masjid ini tetap berdiri kokoh hingga sekarang. Dan para jamaah pun senantiasa datang untuk melaksanakan sholat berjamaah.Â
Disisi lain sejarah masjid tersebut peserta KDP dari pangkalan SMP Terpadu Nurul Huda Tanah Merah juga melaksanakan kegiatan sanitasi. Tujuan kegiatan ini untuk menjaga kebersihan tempat ibadah serta sebagai ajang dakwah para peserta KDP di masyarakat. Tak hanya sekedar membersihkan dalam masjid tetapi peserta KDP dari pangkalan SMP Terpadu Nurul Huda juga membersihkan tempat berwudhu dan kamar mandi.Â
Selain menjaga kebersihan masjid peserta KDP pangkalan SMP Terpadu Nurul Huda juga menghibahkan alat kebersihan berupa sapu lantai, pel lantai dan sikat WC. Guna membantu kegiatan kebersihan masjid kedepanya. Kegiatan ini di harapkan menghidupkan motivasi pada masyarakat bahwa melestarikan bangunan tempat ibadah akan menjadi tanggung jawab bersama. "Kami (masyarakat);juga setiap hari Jum'at melaksanakan bersih-bersih" Ujar  Bapak Ahmad Sholehan Ta'mir Masjid Al-Huda.  Ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat tentang sanitasi sudah terbentuk sejak dahulu hingga menjadi karakter yang melekat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI