Mohon tunggu...
handika putra
handika putra Mohon Tunggu... penulis -

Bekerja sebagai penulis lepas hanya di kompasiana juga menulis beberapa novel. umur 17,5 tahun Sedikit mengeluarkan artikel motivasi dan juga Artike Gaya Hidup juga Cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fakta-fakta yang Menyudutkan Margareith Dalam Kematian Angeline

17 Juni 2015   01:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANG bersama ayar digdo

 

 

MARGAREITH, ibu angkat ANG, 8 memang sudah ditetapkan pihak Polda Bali sebagai tersangka. Namun dalam kasus kematian ANG ini, Margareith hanya dikenakan pasal penelantaran anak. Padahal banyak pihak yang yakin bahwa Margareith terlibat dalam pembunuhan bocah manis tersebut. 

Salah satu pihak yang kecewa atas keputusan polisi yang tak kunjung menetapkan Margareith sebagai tersangka pembunuhan adalah Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar. Ketua P2TP2A mengatakan, apa yang telah dilakukan Margreith sejak awal hilangnya ANG hingga mayatnya  ditemukan terkubur di rumahnya sendiri jelas-jelas menunjukkan bahwa ada hal besar yang disembunyikan. "Yang harus diungkap dalam kasus ini adalah otak utama pembunuhan," ujar dia.

Berikut beberapa fakta-fakta yang menyudutkan Margareith:

1. Pengakuan tersangka Agustinus Tae bahwa dia diperintah oleh margareith untuk menghabisi ANG. Dia dijanjikan akan diberi upah Rp 2 miliar apabila menyelesaikan tugasnya tersebut. 

2. Beberapa hari setelah ANG dinyatakan hilang, Margareith berindak aneh pada semua pihak yang ingin membantu mencari anak angkatnya itu. Bahkan saat didatangi Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dan beberapa menteri, Margareith malah mengamuk dan tidak mau dibantu. Dia menutup rapat rumahnya rapat sehingga pihak-pihak yang ingim membatu tak bisa berbuat banyak.

3. Margareith gembar-gembor bahwa ANG hilang dan dia curiga anak angkatnya itu diculik. Tapi meski curiga anaknya diculik, Margareith tak melapor ke polisi. Dia dan kedua ananya malah bikin gerakan di facebook untuk mengumumkan hilangnya ANG.

4. ANG akhirnya ditemukan terkubur di belakang rumah Margareith di Jalan Sedap Malam 26 Denpasar Bali, Rabu (10/6). Namun, saat polisi datang untuk menggeledah, Margareith malah berpamitan pergi. Selain itu, tp dia mengaku tidak mengetahui bahwa ANG terkubur di sana, padahal lokasi yang berada di halaman belakang rumahnya itu mengeluarkan bau sangat menyengat

5. Saat menggeledah isi rumah, polisi menemukan bercak darah yang diduga berasal dari tubuh ANG di tisu yang ada di kamar Margareith pada Jumat (12/6). 

6. Margareith tidak mensahkan adopsi ANG ke pengadilan. Dia mendapatkan ANG dari ayah dan ibu kandungnya hanya berdasar akta notaris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun